SHOLAT SUNNAT SHUBUH


Sholat sunnat shubuh termasuk kedalam sholat sunnat rawatib (sholat sunnat sebelum dan sesudah sholat fardhu). Pada rawatib sholat shubuh tidak memakai ba'diyah
(setelah fardhu shubuh), hanya dilaksanakan sebelum melaksanakan sholat fardhu shubuh saja.

Siti Aisyah r.a. berkata: "Tidak ada sholat sunnat yang dipentingkan oleh Nabi saw selain dari dua roka'at shubuh". (HR.Bukhori - Muslim).

Waktunya dilaksanakan sesudah azan shubuh sebanyak 2 roka'at dengan niat:

ushollii sunnatash shubhi rok'ataini lillaahhi ta'aalaa.

(Aku niat sholat sunnat shubuh karena Allah Ta'ala).

Ba'da fatihah disunnatkan pada raka'at awal membaca surat Al-Kafirun, dan pada raka'at keduanya membaca surat Al-Ikhlas, atau boleh juga pada roka'at awal ba'da fatihah membaca 2 surat, yaitu Al-Insyiroh dan Al-Kafirun, serta pada raka'at keduanya membaca surat Al-Fil dan Al-Ikhlas, karena ada pendapat sebagian ulama hikmah mengatakan bahwa membiasakan membaca surat-surat tersebut pada tiap sholat qobliyah shubuh, maka ia akan terjaga dari terkena penyakit wasir dan penyakit lainnya, juga terjaga dari penganiayaan musuh.

Alangkah baiknya sambil menunggu azan shubuh membaca istighfarnya Nabi Adam a.s.

Juga Nabi saw telah bersabda: "Jika telah selesai sholat shubuh, maka duduklah di tempatmu (untuk berawrod) hingga terbit matahari, karena Allah akan mencatat bagi orang yang duduk ditempatnya itu bagaikan satu kali haji dan umroh, atau bagaikan bersedekah 1000 dinar dalam jihad fi sabilillah".

Dan bersabda pula Nabi saw: "Janganlah tidur setelah sholat shubuh, sebab hal itu akan menyebabkan kefakiran".

***


Snack's 1967