Adapun etika buang air besar dan kecil adalah:
● Lepaskanlah segala sesuatu yang ada tulisan (lafazh) Allah, misalnya cincin dan lain-lain.
● Ketika masuk jamban, hendaknya mendahulukan kaki kiri seraya berucap:
بسم الله أعوذ با لله من الخبث والخباﺀث و من الرجس النجس الشيطان الرجيم
bismillaahhi a'uudzu billaahhi minal khubutsi wal khobaa-itsi wa minar rijsinnajsisy syaithoonir rojiimi.
Artinya:
"Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dari kotoran dan segala yang kotor, serta dari kotoran dan najis setan yang terkutuk".
● Menutup kepala dan badannya.
● Tidak mengangkat bajunya terlalu tinggi.
● Hendaklah bersandar pada kaki kirinya, karena hal itu dapat mempermudah keluarnya kotoran.
● Tidak berbicara, dan tidak menjawab orang yang berbicara.
● Tidak boleh mengucapkan hamdalah walaupun di dalam hati ketika bersin.
● Tidak menghadapkan wajah ke langit.
● Tidak tertawa dan menertawakan.
● Hendaknya membuat tempat khusus agar air yang disiramkan tidak mengenai dirinya dan agar tidak terlihat oleh orang lain.
● Jika di tanah yang padat atau yang banyak angin, hendaklah melekatkan kepala kemaluan ke tanah, dan jika di pasir janganlah menghadap atau membelakangi kiblat, tidak pula menghadap matahari atau bulan.
● Jangan buang air kecil di atas batu atau di bawah pohon, karena dikhawatirkan dijadikan tempat berteduh.
● Tidak boleh buang air kecil di tengah jalan, sungai, halaman atau dinding, karena akan dilaknat orang lain.
● Jangan membaca Al-Quran atau dzikir.
*** |