TAKDIR 1. Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud) 2. Seorang mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu, dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah, janganlah berkata, "Oh andaikata aku tadinya melakukan itu, tentu berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah, "Ini takdir Allah, dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya". Ketahuilah, sesungguhnya ucapan: "andaikata" dan "jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (godaan) setan". (HR. Muslim) 3. Rasulullah saw melarang bernazar (kepada orang-orang yang pelit) dengan sabdanya: "Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil". (HR. Bukhari) Penjelasan: Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan dikeluarkan hartanya hanya dengan cara bernazar. 4. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana, dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (terus-menerus), dan suratan takdir yang buruk, dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim) 5. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu, hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani) 6. Yang dapat menolak takdir ialah doa. Dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi) 7. Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim) 8. Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang usianya yang lanjut, maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan menghormatinya. (HR. Tirmidzi) 9. Pengaruh ketajaman mata adalah hak. Bila ada sesuatu yang mendahului takdir, maka itu adalah oleh ketajaman mata. (HR. Muslim) 10. Rasulullah saw ditanya tentang 'azal (mengeluarkan air mani diluar kemaluan istri). Beliau lalu menjawab, "Lakukanlah yang kamu pandang baik, dan apa yang telah ditakdirkan Allah pasti akan terjadi, dan bukan kepastian bahwa dari tiap air mani dapat terjadi anak". (HR. Al Hakim) 11. Untuk apa yang ia diciptakan untuknya" (maksudnya ialah jikalau memang ditakdirkan baik, maka mudah sekali bagi orang itu melakukan kebaikan. Sedang jikalau ditakdirkan buruk, maka mudah pula melakukan keburukan. (Muttafaq 'alaih)