FATWA ABAH ANOM DALAM KITAB MIFTAHUSH SHUDUR
abah anom

Fatwa Pangersa Abah Anom Di Dalam Kitab Miftahush Shudur

DZIKIR ADALAH SEGALANYA

Telah berkata Syekh Yang Dermawan :

اِعْلَمْ أَنَّ طَرِيْقَ شَيْخِنَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ طَرِيْقُ الذِّكْرِ فَقَطْ وَلَيْسَ غَيْرَهُ يَعْنِيْ ذِكْرَ اللِّسَانِ وَالْجِنَانِ فَفِيْهِ الْفَتْحُ وَفِيِهِ الطَّلَبُ وَفِيْهِ قَضَاءُ الْحَوَائِجِ وَهُوَ مِنْهُ وَإِلَيْهِ وَبِهِ كُلُّ شَيْءِِ

"Ketahuilah, bahwa tarekat guru kita r.a. adalah tarekat dzikir saja, bukan yang lain, yaitu dzikir lisan dan hati, maka dengan dzikir itu terbukalah pintu, tercapainya tujuan, terpenuhinya keinginan, dan dari dzikir, juga kepada dzikir, dan dengan dzikir itu pula terwujudnya segala sesuatu".

Dikatakannya pula :

فَإِذَ أَمَرْتُكَ بِشَيْءِِ غَيْرِهِ فَاضْرِبْ صَفْحََا وَالتَّبِعِ الذِّكرَ

"Bila aku (Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin ra) menyuruh kalian kepada sesuatu selain kepada dzikir, maka abaikanlah, dan ikuti (perintahku dalam perkara) berdzikir".
(Miftahush Shudur zuz 2 fasal 5)

***

Dikutip Oleh Abdul Ghoets Dari Kitab Miftahush Shudur Karangan Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin (Pangersa Abah Anom)

Old school Easter eggs.