NAKAH DASYAT
Nakah Dasyat adalah salah satu bangunan dalam tarekat yang di kembangkan oleh Syekh Fajdawani r.a dengan memakai bahasa Persia yang maksudnya kurang lebih adalah "Menjaga Hati Dari Khotir Syaitoni". Khotir Syaithoni adalah Bisikan Setan yang mempengaruhi jiwa seseorang, sehingga orang tersebut berprilaku tidak terpuji dan menyalahi syari'at agama. Manusia sebagai musuh setan dalam seluruh kondisinya, telah diperintahkan dengan tegas oleh Allah di dalam al-quran: "wa laa tattabi'uu khuthuwaatisy syaithooni, innahhu lakum 'aduwwum mubiin". "dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu". (Al-Baqoroh: 168) Langkah-langkah setan dalam menggoda manusia adalah sangat beragam sekali, tetapi dari berbagai macam reka perdayanya, sebenarnya upayanya itu tidak lebih dari 12 langkah dalam menggoda manusia, yaitu: 1) Ragu-ragu atau was-was, itu adalah tanda setan sedang menggoda (nazghun). 2) Melamun, itu adalah tanda setan sedang merasuk (hamazun). 3) Merasa besar, itu adalah tanda setan sedang meniup-niup (nafkhun). 4) Berbicara cabul, itu adalah tanda setan sedang berada di dalam nafas (naftsun). 5) Enggan bersegera bersuci dari hadas naupun dari najis, itu adalah tanda setan sedang menyertai (hudhurun). 6) Tidak berdzikir ketika akan, sedang, dan selesai dari makan dan minum, itu adalah tanda setan sedang bersemayam (massun) di dalam rahim (bagi perempuan) atau di dalam dada (bagi laki-laki). 7) Berlebihan ketika makan, minum, tidur dan jima', itu adalah tanda setan sedang membakar syahwat (istihwa'un). 8) Percaya dan meyakini jampe-jampe (ruqyah yang dilarang), memelihara jimat (tiwalah), menjadi dukun atau minta pertolongan kepada dukun dan percaya atau berbuat sihir (tamimah), itu adalah tanda setan sedang mencumbu (istimta). 9) Menyembunyikan amal baik, itu adalah tanda sedang digoda oleh jin qorin atas parintah setan (waswasahun). 10) Mempropokasi kepada sesuatu yang bersifat makar atau terpengaruh oleh propokasi, itu adalah tanda setan sedang menghasud ('uzzun). 11) Berbohong atau ingkar akan janji, itu adalah tanda setan sedang menurunkan sifat-sifat keburukan (tanazzul). 12) Membiarkan hati lupa dzikir kepada Allah, itu adalah tanda setan sedang membuat lupa (tho'if). Bagi seorang muslim yang hatinya telah terbimbing oleh ajaran agama, godaan-godaan itu akan segera terasa oleh dirinya, dan apabila telah seperti itu, segera lisan dan hatinya mengingat Allah dan memohon perlindungan dari syetan yang dilaknat, sebagaimana digambarkan dalam al-quran: "wa immaa yangzaghonnaka minasy syaithooni naz'ghum fasta'idz billaahhi, innahhu samii'un 'aliim" "dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Al-A'rof: 200). Dan firman-Nya pula: "innalladziinat taquu idzaa massahhum tho'ifum minasy syaithooni tadzakkaruu fa-idzaa hhum mubshiruun". "sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya". (Al-A'rof: 201) Adapun sebagian cara apabila terjadi pada diri seseorang hal-hal yang seperti di atas, maka: 1. Segera ber-istighfar, memohon perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari godaan setan yang telah terasa pada dirinya. 2. Tundukkan kepala mengarah kepada hati sambil diisi dengan dzikir hati (dzikir khofi) sampai terasa geraknya di di dalam hati dalam mengingat Allah. 3. Meludah (cukup hanya dengan isyarat saja) ke arah kiri sambil mengucapkan "ihsya ya la'iin (menyingkir engkau setan!)". 4. Yakinkan hati bahwa setelah itu setan telah pergi darinya dengan pertolongan Allah swt. Firman Allah swt dalam hadits qudsi: "Laa Ilaahha Illallah adalah bentengKu, dan barangsiapa yang memasuki bentengKu, maka amanlah dia dari azabKu". _____________ Abdul Ghoets