Banyak kugantung topeng-topeng di dinding rumahku, di dinding kepalsuan yang menipu, tempatku bersembunyi mengumpulkan kebohongan untuk menistai waktu.
Topeng-topeng itu kupakai tiap hari untuk menutupi wajah agar terlindung dari pandangan bodoh orang-orang yang akan kutipu, menjadikan aku dipuji banyak orang yang mereka tak sadarkan diri akan merugi, menyembunyikan keaslian, menampilkan kebohongan, mengelabui siapa sebenarnya diriku, mengajari aku berperan dengan segala bentuk kepalsuan, menyamariku menjadi orang yang penuh kebaikan, tersamar dari kesamaran watak dan tabiat, dan topeng-topeng itu menjadi wajahku selama aku hidup mengisi waktu.