AMALAN HARIAN DAFTAR SHOLAT-SHOLAT FARDU DAN SUNNAT YANG DICONTOHKAN OLEH SYEKH MURSYID TQN SURYALAYA AMALAN SEKITAR JAM 02.00 DINI HARI 1) Mandi Taubat 2) Sholat Syukrul Wudlu 2 roka'at (setelah berwudlu sebelum kering anggota wudlu). 3) Sholat Tahiyyatal Masjid 2 roka'at. 4) Sholat Taubat 2 roka'at. 5) Sholat Hajat 2 roka'at. 6) Sholat Tahajjud 6 roka'at. 7) Sholat Tasbih 4 roka'at. 8) Sholat Witir 3 roka'at. 9) Dzikir Jahar AMALAN SETELAH AZAN SHUBUH 1) Sholat Sunnat Shubuh 2 roka'at. 2) Sholat Lidaf'il Bala 2 roka'at. 3) Sholat Fardlu Shubuh 2 roka'at. 4) Dzikir Jahar AMALAN SETELAH TERBIT MATAHARI 1) Sholat Isroq 2 roka'at. 2) Sholat Isti'adah 2 roka'at. 3) Sholat Istikhoroh 2 roka'at. 4) Dzikir Jahar AMALAN SEKITAR JAM 9 PAGI 1) Sholat Dluha 2 roka'at. 2) Sholat Kifaratul Bauli 2 roka'at. 3) Dzikir Jahar AMALAN SETELAH AZAN ZHUHUR 1) Sholat Qobliyah Zhuhur 2 roka'at. 2) Sholat Fardlu Zhuhur 4 roka'at. 3) Dzikir Jahar 4) Sholat Ba'diyah Zhuhur 2 roka'at. AMALAN SETELAH AZAN ASHAR 1) Sholat Sunnat Ashar 2 roka'at. 2) Sholat Fardlu Ashar 4 roka'at. 3) Dzikir Jahar AMALAN SETELAH AZAN MAGHRIB 1) Sholat Qobliyah Maghrib 2 roka'at. 2) Sholat Fardlu Maghrib 3 roka'at. 3) Dzikir Jahar. 4) Khotaman. 5) Sholat Ba'diyah Maghrib 2 roka'at. 6) Sholat Awwabin 2 roka'at. 7) Sholat Taubat 2 roka'at. 8) Sholat Birrulwalidaini 2 roka'at. 9) Sholat Hifdzil Iman 2 roka'at. 10) Sholat Syukrun Nikmat 2 roka'at. AMALAN SETELAH AZAN ISYA 1) Sholat Qobliyah Isya 2 roka'at. 2) Sholat Fardlu Isya 4 roka'at. 3) Sholat Ba'diyah Isya 2 rokaat. 4) Dzikir Jahar. 5) Sholat Lidaf'il Bala 2 roka'at. 6) Khotaman. AMALAN SEBELUM TIDUR 1) Sholat Muthlaq 2 roka'at. 2) Dzikir Jahar. _____________ Catatan: Sholat-sholat sunnat tersebut di atas boleh dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan tidak dilakukan pada saat KAROHAH (waktu-waktu yang dilarang melakukan sholat), yaitu: 1) Setelah melaksanakan sholat shubuh. 2) Ketika matahari mulai terbit (belum terlihat sempurna bulatnya). 3) Ketika matahari berada pada posisi tepat di atas kepala. 4) Setelah melaksanakan sholat ashar. 5) Ketika matahari mulai terbenam sampai tidak terlihat lagi. *** DZIKIR HARIAN Dzikir Harian adalah melaksanakan dzikir "la ilaha illallah" secara jahar (dengan ucapan yang terdengar) dengan mencukupkan bilangan 165 atau lebih, serta melaksanakan dzikir khofi secara tawajuh, yaitu menginggat-ingat ismu dzat secara sirri (diingatkan dan dirasakan oleh hati, tidak dengan ucapan, dan dengan tidak dibatas menghitung bilangan). Pelaksanaanya setelah selesai sholat fardlu, juga boleh dilaksanakan setelah selesai sholat sunnat atau amalan ibadah yang lain, atau boleh pada kondisi-kondisi diperlukan, baik siang ataupun malam. TATA CARA DZIKIR HARIAN Tata caranya adalah sebagai berikut: 1) Sholat Shubuh Pada waktu shubuh, dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu shubuh, dan tidak ada sholat sunnat ba'da shubuh. 2) Sholat Dzuhur a) Dilaksanakan setelah salam sholat fardhu dzuhur, dan setelah selesai dzikir, selanjutnya melaksanakan sholat sunnat ba'da dzuhur 2 atau 4 roka'at 2x salam. Jika sholat sunnat ba'da dzuhur dilaksanakan 4 roka'at, maka 2 roka'at awal dilaksanakan secara berdiri (apabila tidak ada uzur), dan 2 roka'at terakhir dilaksanakan sambil duduk (walaupun tidak ada uzur). Dan apabila 4 roka'at tersebut semuanya ingin dilaksanakan sambil berdiri, sama sekali tidak ada larangannya. b) Apabila pada sholat jum'at, maka dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat jum'at, dan selanjutnya setelah selesai "tawajuh" melaksanakan khotaman dan seterusnya melaksanakan sholat sunnat ba'da jum'at 2 atau 4 roka'at (seperti yang telah disebutkan di atas). 3) Sholat Ashar Pada waktu ashar, dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu ashar, dan tidak ada sholat sunnat ba'da ashar. 4) Sholat Maghrib: Pada waktu maghrib: Dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu maghrib, dan setelah selesai dzikir sebaiknya melaksanakan khotaman dan sholat-sholat sunnat: - ba'da maghrib 2 roka'at. - awwabin 2 roka'at. - taubat 2 roka'at. - birrulwalidaini 2 roka'at. - hifdzil iman 2 roka'at. - syukrun nikmat 2 roka'at (sambil duduk walaupun tidak ada uzur, dan sangat tidak ada salahnya kalau dilaksanakan berdiri) sampai masuk waktu adzan isya. 5) Sholat Isya Pada waktu isya, dzikir harian ini dilaksanakan setelah sholat sunnat ba'da isya 2 roka'at (sambil duduk walaupun tidak ada uzur, dan tidak salah kalau dilaksanakan dengan berdiri). Dan setelah selesai dzikir, diteruskan melaksanakan sholat sunnat lidaf'il bala 2 roka'at yang diteruskan melaksanakan khotaman. 6) Dalam melaksanakan dzikir harian disyaratkan: - dalam keadaan punya wudhu yang sempurna. - kalimat-kalimat dzikirnya harus dipukulkan dengan kuat pada tempat-tempat (lathifah-lathifah) yang seharusnya. - dengan gema dan suara yang kuat. 7) Suara dzikirnya harus tartil, fasih dan jelas terdengar makhrojnya (kata demi kata), tidak boleh berteriak dan kencang-kencang. 8) Jumlah bilangannya tidak boleh kurang dari 165, dengan diawali menarik dzikir 3x dan diakhiri menarik dzikir 1x, tetapi kalau sedang sibuk oleh sesuatu, boleh dicukupkan hanya menarik dzikir yang 3x, dan apabila telah selesai dari kesibukan-kesibukan tersebut maka dzikir yang ditinggalkan dibayar (diqodlo) menjadi 165 dikali berapa waktu amalan dzikir harian yang ditinggalkan, waktu membayarnya boleh diluar waktu sholat fardhu. 9) Apabila dilaksanakan secara berjama'ah harus tertib, seirama dan senada dan jelas terdengar ucapan la ilaha illallah-nya, tidak boleh sebagian cepat dan kencang, dan sebagian yang lain lambat dan pelan, juga tidak boleh menyelisihi imam yang memimpin dzikir, dan bilangan dzikirnya cukup mencukupi bilangan 165 saja. 10) Apabila dzikir ini dilaksanakan sendirian ataupun secara berjama'ah pada waktu malam, terutama pada waktu malam telah larut, tidak boleh bersuara keras-keras, cukup terdengar oleh telinga sendiri saja. 11) Pada waktu melaksanakan dzikir, mata harus dipejamkan dan tidak boleh menarik nafas memutus lafadz dzikir, artinya lafadz la ilaha illallah harus senafas. 12) Ketika tawajuh: - mata dipejamkan, - mulut dirapatkan, - geraham ditekan, - lidah dilipat keatas langit-langit mulut, - kepala ditundukkan kearah dada sebelah kiri kuran lebih 2 jari di bawah susu, - anggota badan yang lain dilepas-lelahkan (tidak membuat gerakan apapun), - nafas ditahan selama bertawajuh, dan - dalam hati mengucapkan atau merasakan ismu dzat sebanyak-banyaknya sampai nafas tidak kuat ditahan lagi. DZIKIR HARIAN Inilah amalan dzikir harian: bismillaahir rohmaanir rohiim "Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang". ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga sampai Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan kepada orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya". astaghfirulloohhal ghofuuror rohiim (3x). "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihhii wa shohbihhii wa sallim (3x). "Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya serta keselamatan". ilaahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka (1x). "Wahai Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu". Selanjutnya menarik dzikir (sebagaimana yang telah ditalqinkan): laa ilaahha illallooh (3x). "Tiada Tuhan selain Allah". Kemudian berdzikir la ilaha illalloh 165x, dan ditutup dengan membaca: sayyidunaa muhammadur rosuulullooh shollalloohhu 'alaihhi wa sallam. "Junjunanku Muhammad utusan Allah. Rahmat Allah kepadanya dan keselamatan". Selanjutnya berdo'a: bismillaahhir rohmaanir rohiim. "Dengan Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, sholatang tungjiinaa bihhaa ming jamii'il ahhwaali wal afaati wa taqdlii lanaa bihhaa jamii'al haajaati wa tuthohhiruunaa bihhaa ming jami'is sayyi-aati wa tarfa'unaa bihhaa 'ingdakaa a'laddarojaati wa tuballighuunaa bihhaa aqshol ghooyaati ming jamii'il khoirooti fil hayaati wa ba'dal mamaati, innal ladziina yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uunalloohha yadulloohhi fauqo aydiihhim faman nakatsa fa-innamaa yangkutsu 'alaa nafsihhii wa man aufaa bimaa 'aahhada 'alaihhulloohha fasayu-tiihhi ajron 'azhiimaa. "Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarganya. Hanya rahmat-Mu yang menyelamatkan aku dari semua marabahaya, dan mengabulkan aku dengan sebab rahmat-Mu dari semua keperluan aku, dan menyucikan aku dengan sebab rahmat-Mu dari segala kesalahan, dan mengangkat aku dengan sebab rahmat-Mu di sisi-Mu kepada derajat yang tinggi, dan menyampaikan aku dengan sebab rahmat-Mu kepada puncak kebaikan dari mulai hidup dan setelah mati. Sesungguhnya orang-orang yang berbai'at kepadamu itu sesungguhnya berbai'at kepada Allah, tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar ba'iat (janji)nya, niscaya akibatnya akan menimpa dirinya sendiri, dan barangsiapa yang menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar". (Setelah do'a tersebut di atas, selanjutnya bisa ditambah dengan do'a yang lain sekehendak kita menurut kebutuhan). ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga sampai Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan kepada orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahi ahhlis silsilatil qoodiriyyati wan naqsyabandiyyati wa jamii'i ahhlith thuruqi khushuushon ilaa hadlroti sulthooni auliyaa-i ghoutsil a'zhomi qutubil 'aalamiinas sayyidisy syaikhi 'abdil qoodiril jailaanii qoddasalloohhu sirrohhu was sayyidisy syaikhi abiil qoosim junaidil baghdaadiyyi was sayyidisy syaikhi ahmad khootib syambaasii ibnu 'abdil ghofaari was sayyidisy syaikhi tholhah kali sapu cirebon was sayyidi syaikhi 'abdul kariimi banten wa hadlroti syaikhinaal mukarromi.......... wa ushuulihhim wa furuu'ihhim wa ahhli silsilatihhim wal aakhidziina 'anhhum syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh ahli silsilah thoriqot qodiriyah naqsyabandiyah dan kepada seluruh ahli tarekat, khususnya kepada Sulthon Auliya penolong agung pakunya alam yakni syekh Abdul Qodir Al-Jailani q.s, dan kepada Syekh Abil Qosim Junaid Al-Baghdadi, dan kepada Syekh Ahmad Khotib Sambas Abdul Ghofar, dan kepada Syekh Tholhah Kalisapu Cirebon, dan kepada Syekh Abdul Karim Banten, dan kepada guru kita yang mulia........ dan kepada para leluhurnya, cabang-cabangnya, ahli silsilahnya, dan kepada yang mengambil berkah kepada semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya". tsuma ilaa arwaahi aabaa-ina wa ummahhaatinaa wa likaffatil muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mau'minaatil ahyaa-i minhhum wal amwaati syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga Allah menyampaikan rahmat kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami dan kepada semua muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Segala perkara kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya. Alfatihah". astaghfirulloohha robbii ming kulli dzambiw wa atuubu ilaihhi (3x). "Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhanku dari segala dosa, dan aku bertaubat kepada-Nya". alloohhumma sholli 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa sholaita 'alaa ibroohhiima wa 'alaa aali ibroohhiima wa baarik 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa barokta 'alaa ibroohiima wa 'alaa aali ibroohhiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. "Ya Allah, semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, seperti halnya Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim beserta keluarganya, dan semoga Engkau melimpahkan berkah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, seperti halnya Engkau melimpahkan barokah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya. Di seluruh alam Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung". ilaahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka (1x). "Wahai Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu". Selanjutnya Tawajjuh, dengan cara kepala ditundukkan kebawah arah susu kiri dengan mata terpejam, bibir dirapatkan, gigi ditekan, lidah dilipatkan keatas langit-langit mulut, nafas ditahan, tidak bergerak sedikitpun, dan hati berdzikir khofi sekuatnya menahan nafas. *** BACAAN SETELAH DZIKIR HARIAN ATAU SETELAH KHOTAMAN Do'a-do'a yang dibaca setelah dzikir harian dan khotaman adalah sebagai berikut: DO'A UNTUK MENGGALANG PERSATUAN DAN KESATUAN BAIK DI LINGKUNGAN KELUARGA, MASYARAKAT DAN NEGARA bismillaahhir rohmaanir rohhiim 'asalloohu ayyaj'ala bainakum wa bainal ladziina 'adaitum minhhum mawadataw walloohhu qodiiruw walloohhu ghofuurur rohiimu robbi innii zholamtu nafsii faghfirlii dzambii laa ilaahha illa angta subhaanaka innii kungtu minazh zhoolimiina (3x). "Semoga Allah menumbuhkan kasih sayang di antara kalian dan termasuk pada orang-orang yang memusuhi kalian. Allah Maha Kuasa dan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang menganiaya kepada diriku sendiri". DO'A SEBAGAI BENTENG DARI GANGGUAN MUSUH DARI DALAM DAN DARI LUAR SERTA BERSERAH DIRI TOTAL HANYA KEPADA ALLAH alloohhumma shohhan-shohhan-shohhan wa han bahan haa-mim laa yungshoruuna wa ja'alnaa mim baini aydiihhim saddaw wa min kholfihhim saddang fa-aghsyainaahhum fahhum laa yubshiruuna kaf-hha-ya-'ain-shod-ha-mim-'ain-sin-qof laa yushodda'uuna 'anhhaa wa laa yungzifuuna yaa robbu-yaa robbu-yaa robbu wa laa haula wa laa quwwata illa billaahhil 'aliyyil 'azhiimi (3x). "Ya Allah, sehatkanlah-sehatkanlah-sehatkanlah, tuluskanlah ha-mim orang yang zholim tidak akan mendapat pertolongan. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding, dan di belakang mereka dinding. Dan Kami tutup mata mereka, sehingga mereka tidak melihat, kaf-hha-ya-'ain-shod-ha-mim-'ain-sin-qof, tiadalah mereka mematahkan daripada-Nya, dan tidaklah mereka bisa mengeluarkan. Ya Rob-Ya Rob-Ya Rob, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung". DO'A UNTUK MENANGKAL PENYAKIT DAN BALA bismillaahisy syaafii bismillaahhil kaafii bismillaahhil ma'aafii bismillaahhil ladzii laa yadlurru ma'asmihhii syai-um fiil ardli wa laa fiis samaa-i wa hhuwas samii'ul 'aliimu (3x). "Dengan Nama Allah Yang Maha Menyembuhkan, dengan Nama Allah Yang Maha Mencukupi, dengan Nama Allah Yang Maha Menyehatkan, dengan Nama Allah yang melalui Nama-Nya segala sesuau yang ada di bumi dan di langit tidak membahayakan. Dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui". DO'A UNTUK MEMBUKA PINTU HIDAYAH DALAM URUSAN DUNIA DAN AKHIRAT robbanaaftah bainanaa wa baina qoumina bil haqqi wa angta khoirul faatihiina (1x). "Ya Rob, bukakanlah di antara kami dan di antara saudara-saudara kami jalan kebenaran. Dan Engkau sebaik-baiknya pembukanya". DO'A UNTUK KEBERKAHAN DALAM POSISI DAN PROFESI robbanaa angzilnaa mungzalam mubaarokaw wa angta khoirul mungziliina (1x). "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang penuh berkah. Dan Engkaulah Dzat yang sebaik-baiknya memberikan tempat". DO'A UNTUK KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil akhiroti hasanataw wa qinaa 'adzaaban naari (1x). "Ya Rob, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka". PENUTUP DO'A wa'tashimuu bihablillah "Dan sambungkanlah dengan tali Allah". *** MAKLUMAT TENTANG TERTIB AMALIYAH DZIKIR MAKLUMAT No.20.PPS.VI.1994 Bismilahirrohmanirrohiim Dalam rangka meningkatkan ketertiban dalam melaksanakan pengamalan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah, maka dengan ini Abah mengharapkan : Dzikir jahar yang dilaksanakan secara berjamaah harus tertib, tartil/fasih, seirama dan senada, sehingga jelas. terdengar hurufnya (LAA ILAAHA ILLALLAAH), jangan ada yang cepat/kencang, ada yang lambat, tidak teratur, sehingga tidak bisa mencapai konsentrasi atau khusyu. Bila zikir dilaksanakan sendirian, suaranya jangan keraqs-keras, terutama bila malam telah larut. Zikir karena terlalu khusyu sampai ingin menangis, hal itu dobolehkan, dengan catatan jangan sampai mengganggu orang lain, sehingga suasana menjadi goncang, hal itu harus dicegah. Bilamana orang yang zikir dapat mengganggu orang lain, maka imam harus bertindak untuk mencegah orang itu, yaitu dengan memperingati atau merendahkan temperatur suara zikir secara bersama. Berjamaah zikir, baik di mesjid maupun di rumah, hendaknya cukup mengikuti hitungan 165 kali, andaikata ingin lebih banyak, hal tersebut dapat dilaksanakan secara sendirian dengan suara yang tidak terlalu keras. Bila ada yang kebetulan mendapat Inkisaful Qolbi/terbuka hati, hal ini jangan diberitahukan kepada orang lain, tapi cukup dirasakan sendiri sehingga makin mantap. Senantiasa membaca, menghayati dan mengamalkan Tanbih. Senantiasa meningkatkan peribadatan, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Demikian harapan Abah, semoga para ikhwan dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. 1994-06-25 00:00:00, Tasikmalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH.A. Shohibul Wafa Tajul Arifin *** MANDI TAUBAT Mandi taubat dilaksanakan setiap hari antara jam 12 sampai dengan jam 3 shubuh, dan paling baik dilaksanakan di antara jam 2 shubuh. Tata caranya seperti mandi junub, yaitu mengucurkan air dari ujung rambut sampai telapak kaki, dengan memulai kucuran air pertama pada kepala sambil membaca: DO'A MANDI TAUBAT robbii angzilnii mungzalam mubaarokaw wa angta khoirul mungziliina. "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang penuh berkah. Dan Engkaulah Dzat yang sebaik-baiknya memberikan tempat". ***