KUMPULAN MAKLUMAT PENTING SYEKH AHMAD SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN 1) Keseragaman Amaliyah: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Maklumat No.50.PPS.III.1995 Bismillaahirrohmaanirrohiim Seraya bersyukur kehadirat Allah Subahanu Wata'ala, kita berharap semoga Allah SWT melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. Untuk kesekian kalinya, kami menghimbau kepada semua ikhwan Thareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah yang dikembangkan Pondok Pesantren Suryalaya, agar : 1. Melaksanakan amaliyah dan zikrullah secara tertib dan seragam. 2. Melaksanakan amaliyah mingguan seperti khotaman, dan bulanan seperti Manakiban, juga sedara seragam. Dalam acara Manakiban : 2.1. Pembukaan. 2.2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an (Kemudian membaca Sholawat Nabi pada bulan-bulan tertentu, seperti bulan Rabi'ul Awwal, dll). 2.3. Pembacaan Tanbih. Diawali dengan pembacaan Ummul Quran/Alfatihah yang dikhususkan kepada (Alm) Syekh H. Abdullah Mubarok Bin Nur Muhammad dan sesudah pembacaan Tanbih dilanjutkan dengan pembacaan Untaian Mutiara dan disertai do'a bagi kesehatan dan keselamatan Sesepuh pondok Pesantren Suryalaya. 2.4. Pembacaan Tawassul. 2.5. Pembacaan Manakib Sulthon Aulia Syekh Abdul Qodir Al Jaelani q.s berikut do'anya. 2.6. Ceramah Agama Islam. 2.7. Pembacaan Sholawat Bani Hasyim tiga kali secara bersama-sama. Catatan : Apabila ada acara sisipan, berupa pengumuman, sambutan dan lain-lain dilaksanakan sebelum acara kedua (pembacaan Alquran) atau sesudah acara kelima (Pembacaan Manakib). 3. Dalam setiap pertemuan hendaknya dijadikan Majelis do'a yang ditujukan : 3.1. Bagi para pemimpin negara, semoga Allah SWT melimpahkan taufik dan petunjuk-Nya guna keselamatan agama dan negara. 3.2. Bagi kita semua, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkat dan petunjuk-Nya sehingga kita digolongkan orang-orang yang shaleh serta segala amal ibadah kita mendapat ridlo dari pada-Nya. 4. Agar tetap menghayati dan mengamalkan Tanbih. Dan barangsiapa yang tidak mengamalkan Tanbih, maka kami tidak bertanggungjawab atas penyimpangannya. Demikian, semoga maklumat tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.. 1995-03-13 00:00:00, Suryalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A. SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN Sumber: http://www.suryalaya.org/ver2/tausiyah_isi.php?ID=15&jenis=Maklumat *** 2) Membaca Doa Allohummas Qinal Ghoetsa: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Maklumat No.35.PPS.X.1994 Bismillaahirrohmaanirrohiim Sebagaimana kita maklumi bersama, bahwa saat sekarang kita semua sedang memperoleh cobaan dari ALlah SWT berupa kemarau panjang (telah beberapa bulan tidak turun hujan) sehingga disana-sini kekurangan air. Untuk itu kita sebagai orang yang beriman dan khususnya yang sedang belajar mengamalkan Thareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah, hendaknya : 1. Senantiasa taqarrub kepada Allah dan terus berdo'a agar kita diberi kekuatan dan kesabaran atas cobaan tersebut; 2. Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dengan terus melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya; 3. Membaca do'a : "alloohhummas qinal ghoetsa warrohmata walaa taj'alnaa minal qoonithiin" pada waktu akhir kunut shalat Subuh. Demikian semoga kita semua senantiasa memperoleh perlindungan dari Allah SWT. Allahumma Amiin. 1994-10-10 00:00:00, Suryalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A. SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN Sumber: http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=6&jenis=Maklumat *** 3) Ibadah Dan Kewaspadaan: Maklumat Nomor : 01.PPS.V.2002 TENTANG MENINGKATKAN PELAKSANAAN IBADAH DAN KEWASPADAAN Bismilahirrohmanirrohiim Assalamu'alaikum Wr.Wb. Mengamati perkembangan situasi dan kondisi dewasa ini, maka dengan tulus ikhlas Abah menghimbau para Wakil Talqin, Kiyai, Ustadz, Mubaligh, Pengurus Organisasi dilingkungan Pondok Pesantren Suryalaya dan segenap ikhwan/akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya, agar selalu : . Meningkatkan kesadaran dan keikhlasan untuk melaksanakan ibadah, baik shalat fardhu, shalat sunat, dzikrullah, khataman, manaqiban maupun ibadah lainnya dan berusaha menjadi panutan bagi ikhwan/akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya khususnya serta masyarakat pada umumnya. . Meningkatkan persatuan dan kesatuan serta 3kerjasama dalam kebersamaan untuk mengamalkan, mengamankan dan melestarikan TQN Pondok Pesantren Suryalaya, berikut Tanbih dan Untaian Mutiara tanggal 13 Pebruari 1956 yang merupakan wasiat dan amanat Syaikhuna Almukarram Syaikh H. Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad ra. Kepada segenap murid-murid beliau. . Meningkatkan kewaspadaan terhadap sikap, ucapan dan perbuatan agar tidak bertentangan dengan peraturan agama maupun negara dan meningkatkan pembinaan amaliah secara positif terarah, guna memelihara kemurnian, amalan TQN Pondok Pesantren Suryalaya berikut tanbih dan Untaian Mutiara. . Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai luhur Tanbih serta Untaian Mutiara dalam kehidupan sehari-hari secara sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. . Menjaga diri agar tidak berbuat yang bertentangan dengan petunjuk, pedoman, tuntunan, bimbingan dan pengajaran yang telah ditetapkan dalam amalan TQN Pondok Pesantren Suryalaya, baik dilakukan secara sendiri-sendiri maupun secara organisasi, bagi mereka yang melakukan penyimpangan atau perekayasaan terhadapnya, maka Abah tidak ikut bertanggung jawab dan segala akibat yang timbul karenanya menjadi tanggungjawab orang bersangkutan. Demikian agar segenap ikhwan/akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya mengetahui dan melaksanakan maklumat ini dengan penuh kesadaran serta rasa tanggung jawab yang tinggi. Wa'alallahi tawakalna Wailaihilmasiir Wassalamu'alaikum Wr.Wb 2002-05-17 00:00:00, Suryalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin Sumber: http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=7&jenis=Maklumat *** 4) Shalat Sunnat Lidaf'il Bala Dan Khotaman: MAKLUMAT Nomor : 01.PPS.III.2003 Tentang Musibah di Irak Bismillahirrohmanirrohim Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan terjadinya musibah pengeboman terhadap Negara Irak yang beribukotanya di Baghdad, kita maklumi bersama bahwa kota Baghdad terdapat Makam Sulthan Al-Auliya Syekh Muhyidin Syekh Abdul Qodir Al Jaelani qaddasa Allahu 'anhu. Abah menghimbau dengan segala kerendahan hati kepada seluruh para Wakil Talqin, Kiyai, Ustadz, Mubaligh, Pengurus Organisasi di lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya dan segenap Ikhwan/Akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya dimana saja berada, ba'da sembahyang fardhu Isya, sunat ba'da Isya, berdzikir. Agar setiap malam melaksanakan sembahyang Sunat Lidaf'il Balaai 2 raka'at. Adapun setiap raka'at ba'da Fatihah membaca : Ayat Kursi 1 kali, Al-Ikhlas 1 kali, Al-Falaq 1 kali, An-Nas 1 kali selanjutnya melaksanakan khotaman. Demikian agar segenap para Ikhwan/Akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya mengetahui dan melaksanakan Maklumat ini dengan penuh kesadaran dan rasa tulus ikhlas. Semoga Allah Swt memberikan perlindungan dan terciptanya kedamaian dunia. Amin Ya Robbal'alamin. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 2003-03-20 00:00:00, Suryalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A. SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN Sumber: http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=13&jenis=Maklumat *** 5) Menjaga Nama Baik: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Maklumat Nomor : 43.PPS.XII.1994 Bismillaahirrohmaanirrohiim 1. Seraya bersyukur kehadlirat Ilahi Rabbi, kita berharap semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. 2. Berkat izin dan perkenan-Nya, Thariqat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Suryalaya alhamdulillah semakin berkembang dengan pesat, baik didalam negeri maupun di luar negeri (Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan lain-lain). Menyadari hal tersebut, kita sebagai pengamal Thariqat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah harus bersyukur kehadirat-Nya atas nikmat tersebut, dan juga yang penting untuk terus menjaga dan memelihara nama baik Thariqat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Suryalaya, dengan cara antara lain tetap mengamalkannya sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan oleh TQN yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Suryalaya (tidak menambah dan mengurangi) serta terus berupaya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan senantiasa bersikap dan bertutur yang mencerminkan sebagai pengamal Thariqat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah. 3. Memperhatikan hal tersebut diatas, maka Abah mengharap : 3.1. Agar terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dengan cara memperbanyak ibadah dan amaliyah. 3.2. Agar melaksanakan amaliyah Thariqat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (zikrullah, Khotaman, Manaqiban) secara seragam sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan (lihat Kitab Uqudul Jumaan, Miftahus Shudur, dll). 3.3. Disamping meningkatkan amaliyah, juga harus terus menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan, baik Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam/Tauhid dan Ilmu Tasawuf dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan amaliyah TQN. 3.4. Senantiasa tetap menjaga kesatuan dan persatuan serta keutuhan diantara kita. 3.5. Tetap menghayati dan mengamalkan TANBIH Yang isinya antara lain harus ta'at kepada Allah SWT, Rasul-Nya dan pemerintah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 59 : "Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul-Nya, dan pemerintah diantara kamu". Demikian harapan Abah, semoga segala amal ibadah kita semua mendapat ridlo dari Allah SWT, dan semoga kita senantiasa memperoleh bimbingan dan petunjuk-Nya. Allahumma amin. 1994-12-14 00:00:00, Suryalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A. SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN Sumber: http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=20&jenis=Maklumat *** 6) Miftahul Ghaib (mendapatkan kegaiban): MAKLUMAT NO.123.PPS.VI.1996 Bismilllahiraahmanirrohiim Salah satu untuk mencapai ridho Allah, adalah dengan amaliyah Thorekat Qodiriyah Naqsabandiyah. Dalam Pengamalan TQN, disamping diperlukan ketelitian, juga kesungguhan, sehingga dalam menyerap dan melaksanakan amaliyahnya sesuai dengan aturan dan tuntunan yang berlaku (dalam Kitabullah, Sunnah Rasul,Ijma Ulama dan Qiyas). Bagi para pengamal TQN terkadang ada di antara mereka yang memperoleh Futuh Robbani/Miftahul Ghaib, hal ini sebagaimana Firman Alloh dalam Al-Quran Surat: Al-Jin Ayat 26-27 : "(Dia adalah Tuhan) mengetahui yang Ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan seorang pun tentang yang Ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang di ridhoi-Nya". Dalam adab TQN, apabila murid/pengamal TQN, mendapatkan Miftahul Ghaib ini, harus hati2 dan tidak diperbolehkan untuk membuka rahasia kegaibannya kepada orang lain. Sabda Nabi dalam hadistnya : Dari 'Aisyah r.a. sesunggguhnya ia mendengar Rasululloh bersabda : Sesungguhnya Malaikat turun ke langit mengingatkan beberapa hal, maka syetan mendengarkannya, dengan bermacam-macam pendengaran dan disampaikan kepada Kahin. Kemudian berdustalah mereka dengan seratus pendustaan/kebohongan dari dirinya sendiri. Dalam hal Miftahul Ghaib, Sulton Aulia berkata : Apabila menceritakan Karomah/Miftahul Ghaib, itu merupakan haidnya laki-laki. Pendapat Ulama Tasawwuf : Bahwa Miftahul Ghaib ialah : (Membawa atau condong kepada kebaikan) (Menjinakkan yang liar). Karena menceritakan Miftahul Ghaib, merupakan sikap yang tidak baik/dilarang, Juga merupakan godaan bagi diri kita. Maka kepada seluruh ikhwan TQN PP.Suryalaya (Wakil Talqin, Mubaligh, dan ikhwan yang sedang belajar mengamalkan TQN). ABAH MENGHARAP, HENDAKNYA HARUS MENJAGA DIRI DAN BERHATI-HATI AGAR KITA SENANTIASA TETAP TETAP DALAM LINDUNGAN DAN RIDHO ALLAH SWT. Suryalaya, 24 Juni 1996 Sesepuh PP Suryalaya, KH.A.SHOHIBUL WAFA TAJUL ARIFIN Sumber: http://penilaipbb.blogspot.com *** 7) Shalat Sunnat Nisfu Sya'ban: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Pos Box No. 1 Panumbangan Tasikmalaya MAKLUMAT Dari : Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya Kepada : 1. Pengurus Yayasan Serba Bakti PPS. 2. Sesepuh Ikhwan TQN PPS. 3. Muballigh Muballighoh PPS. 4. Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PPS. Assalamu'alaikum wr.wb. 1. Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa setiap bulan Sya'ban kita juga melaksanakan Shalat Sunnat Nisfu Sya'ban. Hal tersebut kita laksanakan berdasarkan keterangan dari Hadits Nabi Saw. yang terdapat dalam kitab al-Ghoniyyah litthoolibi thoriqil haq lisyaikhi 'abdil qoodiiril jailanil hasani (Dari kitab Ghoniyyah bagi orang-orang yang mencari jalan Allah yang haq, karangan Syekh Abdul Qodir Jailani keturunan Hasan bin 'Ali) halaman 192 : Artinya : Fasal ini menerangkan tentang shalat yang berlaku pada malam Nisfu Sya'ban. Adapun shalat yang dilaksanakan pada malam Nisfu Sya'ban adalah 100 rakaat dengan 1000 kali membaca Qul huwalloohu ahad. Pada setiap rakaat setelah membaca Fatihah kemudian membaca Qul Huwalloohu ahad 10 kali. Dan shalat semacam ini disebut sholaatul Khoiir; bermacam-macam keberkahannya. Ulama shalaf yang sholeh selalu berkumpul untuk melaksanakan shalat ini (shalat Nisfu Sya'ban) serta dilaksanakan dengan cara berjamaah. Di dalam shalat sunat nisfu ini terdapat keutamaan yang banyak dan pahala yang berlipat ganda. Diriwayatkan dari al-Hasan Rohimahullooh, sesungguhnya ia berkata : telah memberitakan kepadaku 30 orang Sahabat-sahabat Rasulullah Saw. "Sesungguhnya siapa-siapa yang mengerjakan shalat pada malam ini yakni (malam Nisfu Sya'ban), maka Allah memberi kepadanya 70 kali penglihatan dan Allah memberi kepadanya pada setiap penglihatan 70 kebutuhan, pemberian yang paling rendah adalah ampunan Allah Swt. 2. Himbauan khusus kepada para Muballigh PP. Suryalaya. Abah mengharapkan kiranya agar para Muballigh : a. Tetap menjadi contoh tauladan bagi para kaum Muslimin Muslimat Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah baik tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya maupun amaliyahnya. b. Sebaiknya atau diharuskan untuk menseponsori dalam kebaikan, khususnya dalam amaliyah ubudiyah dan hendaknya selalu tampil menjadi pimpinan/imam begi para Ikhwan untuk melaksanakan shalat berjamaah, dzikir, khotaman dan ibadah-ibadah lainnya. c. Dikala akan berdakwah ditengah-tengah Ikhwan TQN harus diawali dengan ibadah berjamaah (shalat, dzikir, khotaman dan lain-lain). Kemudian harus menjadi keyakinan para Muballigh Muballighoh bahwa menyampaikan ilmu itu harus dapat dan harus bisa mengalamkan terlebih dahulu apa-apa yang telah di sampaikan kepada para Ikhwan TQN. Bukankah Allah berfirman di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 44 yang telah sama-sama kita ketahui : Artinya : Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaktian/kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca? Maka tidakkah kamu berfikir? d. Jangan bertentangan segala ucap laku dengan TANBIH, yang isinya antara lain "Mengikuti perintah agama dan negara". e. Agar lebih memperbanyak/memperdalam ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum dalam rangka berhasilnya pelaksanaan dakwah islamiah. Demikian penjelasan mengenai shalat sunnat Nisfu Sya'ban. Mudah-mudahan amal kita semua mendapat ridho dari Allah Swt. Dan mudah-mudahan para Muballigh Muballighoh tambah giat dalam melaksanakan dakwah islamiyah di bumi negara tercinta ini, demi berkembangnya agama Islam umumnya dan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah pada khususnya. Wa'alloohi tawakkalna wailahil mashiir Wassalamu'alaikum wr.wb. Suryalaya, 1 Juni 1982 Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A Shohibul Wafa Tajul Arifin Sumber : http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=30&jenis=Maklumat *** 8) Peringatan Hari Besar Islam: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Maklumat Nomor : 42.PPS.IX.1990 Bismilahirrohmanirrohiim Dalam rangka meningkatkan syi'ar Islam dilingkungan Ikhwan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesanren Suryalaya, maka dengan ini Abah menghimbau kepada seluruh ikhwan TQN PPS, agar dapat meningkatkan pelaksanaan perinatan hari-hari Besar Islam dengan sebaik-baiknya. Adapun tata caranya diharapkan seragam, antara lain: I. (contoh 1) Bila tiba bulan Muharram, maka dilaksanakan Manaqiban dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam. (contoh 2) Bila tiba bulan Rabiul Awwal, maka dilaksanakan Manaqiban dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dan seterusnya, untuk bulan/haribesar Islam lainnya. II. Adapun susunan acara : 1. Pembacaan Sholawat. 2. Pembacaan Ayat Suci Alquran. 3. Pembacaan Tanbih. 4. Pembacaan Tawassul. 5. Pembacaan Manqobah. 6. Ceramah Agama, meliputi : a. Materi disesuaikan dengan hari Besar Islam yang diperingati (misal) Hikmah Maulid Nabi Muhammad. b. Pembinaan, dalam rangka meningkatkan amaliyah dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. c. Dan lain sebagainya. 7. Pembacaan Sholawat Demikian himbauan dari Abah, semoga para ikhwan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Wassalamu'alaikum wr wbr 1990-09-30 00:00:00, Suryalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin Sumber : http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=4&jenis=Maklumat *** 9) Tertib Amaliyah: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Maklumat Nomor : 19.PPS.VI.1990 Bismilahirrohmanirrohiim Seraya bersyukur kehadirat Ilahi Rabbi, Abah berdo'a semoga kita semua senantiasa memperoleh limpahan rahmat dan hidayah dari Allah Subhanahu Wata'ala. Dalam rangka meningkatkan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT, marilah kita sebagai ikhwan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah : 1. Melaksanakan dengan penuh keikhlasan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. 2. Melaksanakan segala amaliyah Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) dengan tertib dan teratur. 3. Berdzikir dengan tertib, tawadlu dan khusyu. 4. mematuhi segala perintah agama dan negara. 5. Menghayati dan mengamalkan TANBIH, sebagai amanat dari pendiri Pondok Pesantren Suryalaya. Demikian maklumat yang Abah sampaikan, semoga ikhwan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya pada umumnya dan ikhwan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Malaysia pada khususnya dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Wassalamu'alaikum wr wbr 1990-06-19 00:00:00, Suryalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin Sumber : http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=2&jenis=Daftar *** 10) Etika Berdzikir Jahar: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Maklumat No.20.PPS.VI.1994 Bismilahirrohmanirrohiim Dalam rangka meningkatkan ketertiban dalam melaksanakan pengamalan Thariqat Qodiriyah Naqsyabandiyah, maka dengan ini Abah mengharapkan : Dzikir jahar yang dilaksanakan secara berjamaah harus tertib, tartil/fasih, seirama dan senada, sehingga jelas. terdengar hurufnya (LAA ILAAHA ILLALLAAH), jangan ada yang cepat/kencang, ada yang lambat, tidak teratur, sehingga tidak bisa mencapai konsentrasi atau khusyu. Bila dzikir dilaksanakan sendirian, suaranya jangan keras-keras, terutama bila malam telah larut. Dzikir karena terlalu khusyu' sampai ingin menangis, hal itu dibolehkan, dengan catatan jangan sampai mengganggu orang lain, sehingga suasana menjadi goncang, hal itu harus dicegah. Bilamana orang yang dzikir dapat mengganggu orang lain, maka imam harus bertindak untuk mencegah orang itu, yaitu dengan memperingati atau merendahkan temperatur suara dzikir secara bersama. Berjamaah dzikir, baik di mesjid maupun di rumah, hendaknya cukup mengikuti hitungan 165 kali, andaikata ingin lebih banyak, hal tersebut dapat dilaksanakan secara sendirian dengan suara yang tidak terlalu keras. Bila ada yang kebetulan mendapat Inkisaful Qolbi/terbuka hati, hal ini jangan diberitahukan kepada orang lain, tapi cukup dirasakan sendiri sehingga makin mantap. Senantiasa membaca, menghayati dan mengamalkan Tanbih. Senantiasa meningkatkan peribadatan, dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Demikian harapan Abah, semoga para ikhwan dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. 1994-06-25 00:00:00, Tasikmalaya Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A. Shohibulwafa Tajul Arifin Sumber: http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=5&jenis=Maklumat *** 11) Membaca Do'a Wa'tashimu: PONDOK PESANTREN SURYALAYA Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung 46158 Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat - Indonesia Telp. (0265) 454830-455801 Fax. (0265) 455830 M A K L U M A T --------------------------------- Nomor : 412.PPS.VIII.2009 Bismillahirrahmanirrohiim. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dalam rangka turut merasa prihatin terhadap keadaan umat khususnya bangsa Indonesia akhir-akhir ini, diantaranya terjadinya berbagai krisis, gangguan ketertiban dan keamanan. Oleh karena itu kita harus lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan khususnya memasuki awal bulan Ramadhan 1430 H yang penuh barokah dan maghfiroh ini, Abah mengajak kepada seluruh ikhwan/akhwat Thareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya untuk lebih meningkatkan amaliyah baik harian, mingguan, bulanan, baik fardlu maupun sunatnya termasuk amalan-amalan yang telah biasa dilaksanakan oleh Pangersa Guru Almarhum Syaikh H. Abdullah Mubarok Bin Nur Nuhammad ra. dan yang biasa Abah amalkan. Menyikapi hal tersebut Abah menghimbau dengan segala kerendahan hati kepada seluruh ikhwan/akhwat Thareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya agar setiap berdo'a baik itu setelah ba'da shalat fardlu maupun shalat sunat serta berdo'a lainnya agar ditambahkan dengan do'a : "wa'tashimuu bihablillah" Demikian agar segenap para ikhwan/akhwat Thareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya dapat melaksanakan dengan penuh rasa tulus ikhlas, semoga Allah SWT memberikan perlindungan serta terciptanya ketentraman, keamanan dan kedamaian di Dunia. Amiin. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Suryalaya, 30 Sya'ban 1430 H 21 Agustus 2009 M Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya K.H. A. Shohibulwafa Tajul Arifin Sumber: http://www.suryalaya.org/ ver2/tausiyah_isi.php? ID=43&jenis=Maklumat ***