SHOLAT SUNNAT TAHUNAN SHOLAT ASYURO Sholat sunnat asyuro dilaksanakan pada malam tanggal 10 muharam, ba'da sholat sunnat ba'diyah maghrib, sebanyak 4 roka'at 2x salam, dengan niat: usholli sunnatan 'aasyuroo-a rok'ataini lillaahhi ta'aalaa. "Aku niat sholat sunnat 'asyuro dua roka'at karena Allah Ta'ala". Surat yang dibaca tiap roka'at adalah surat al-ikhlas 11x. Do'anya ba'da salam: robbanaa zholamnaa angfusanaa wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khoosiriin. "Ya Tuhanku, aku telah menganiaya diriku sendiri, dan apabila Engkau tidak mengampuni aku dan mengasihi aku, tentu aku tergolong orang yang rugi". Besoknya pada tanggal 10 (hari asyuro) melaksanakan puasa, sebagaimana sabda Nabi saw: "Puasa pada hari asyuro bisa menutup dosa satu tahun yang telah lewat". (HR.Muslim). Dan sabdanya pula: "Puasa yang paling utama setelah puasa romadlon adalah puasa bulan muharrom, dan sholat yang paling utama sesudah sholat fardlu adalah sholat malam". (HR.Muslim dari Abu Hurairoh). *** Doa Akhir Tahun: bismillaahhir rohmaanir rohiim washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallam alloohhumma maa 'amiltu fii hhadzihhis sanati mimmaa nahhaitanii 'anhhu falam atub minhhu walam tardlohhu walam tansahhu wahalamtu 'alayyaa ba'da qudrotika 'alaa 'uquubatii ilaat taubati minhhu ba'da jur-atii 'alaa ma'shiyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii wamaa 'amiltu fiihhaa mimmaa tardloohhu wawa'adtanii 'alaihhisy syawaaba fa-as-aluka alloohhumma yaa kariimu yaa dzaljalaali wal-ikroomi ang tataqobbalahhu minnii walaa taqto' rojaa-i mingka yaa kariimu washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallim. "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya". Doa Awal Tahun: bismillaahhir rohmaanir rohiim washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallam alloohhumma angtal abadiyyul qodiimul awwalu wa'laa fadllikal 'azhiimi wujuudikal mu'awwali wahhaadzaa 'aamu jadiidu qod aqbala ilainaa nas-alukal 'ishmata fiihhi minasy syaithooni wa-awliyaa-ihhi wajunuudihhi wal'awna 'alaa hhadzihhin nafsil maaroti bissuu-i wal-istighoola bimaa yuqorribunii ilaika zulfaa yaa dzaljalaali wal-ikromi yaa arhamar roohhimiina washollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa'alaa aalihhi washohbihhi wasallim. "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya." *** SHOLAT LIDAF'IL BALA RABU TERAKHIR BULAN SHOFAR Sholat Sunat Lidaf'il Bala Rabu Terakhir bulan Shofar dilaksanakan pada pagi hari setelah sholat Isyraq, Isti'adzah dan Istikharah. Pelaksanaan sholat sunat Lidaf'il Bala diambil dari keterangan yang tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52. dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir bulan Shofar, sebanyak 4 rakaat 2 kali salam. Niatnya : ushollii sunnatal lidaf'il balaa-i rok'ataini lillaahhi ta'aalaa "Aku niat sholat lidaf'il bala-i dua roka'at karena Allah Ta'ala". Setiap rakaat ba'da fatihah membaca : - Surat al-Kaustar 17 kali, - Surat al-Ikhlash 5 kali, - Surat al-Falaq dan an- Nas masing-masing 1 kali. Sebelum melaksanakan sholat membaca istighfar : astaghfirulloohal 'azhiim, alladzii laa ilaahha illa hhuwal hayyul qoyyuum, wa atuubu ilaihhi taubatan 'abdin zhoolimin, laa yamliku linafsihhii, dlorrow wa laa naf'a, wa laa mautaw wa laa hayaataw wa laa nusyuuro. "Abdi neda panghampura. Ka Gusti Allah nu Agung, Ka Gusti Allah nu Agung. Teu aya deui Pangeran. Anging Allah, Anging Allah, anu hurip anu jumeneng ku Anjeun. Abdi tobat ka Pangeran, Abdi tobat ka Pangeran, saperti abdi nganiaya. Teu ngamilik diri abdina pribadi. Teu ngamilik madhorotna. Teu ngamilik manfaatna. Teu ngamilik kana maotna. Teu ngamilik kana hirupna. Teu ngamilik pigelarna. (Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti". Do'a setelah shalat lidaf'il Bala: bismillaahhir rohmaanir rohiim, yaa syadiidal quwaa, wa yaa syadiidal mihaal, alloohhumma innii a'uudzu bika bikalimaatikat taammaati kullihhaa minar riihil ahmar, wa minad daa-il akbari fiin nafsi, wad dammi, wal lahmi, wal 'uzhmi, wal juluudi, wal 'uruuqi, subhaanaka idzaa qodloita amron ang taquula laahhu kum fayakuun, alloohhu akbar, alloohhu akbar, alloohhu akbar, birohmatika yaa arhamar roohimiin. Artinya : "Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah" maka "jadilah ia". *** SHOLAT SUNAT RAJAB Shalat sunnat ini dilaksanakan pada malam tanggal 1, malam Jum'at pertama, malam tanggal 15 dan malam terakhir tanggal 29/30 bulan rajab. Adapun cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1. PADA MALAM TANGGAL 1 BULAN RAJAB 1) Melaksanakan shalat sunnat sebanyak 10 raka'at (5 kali salam) 2) Niatnya : Usholli sunnatan syahri rojaba rok'ataini lillahita'ala. 3) Bacaaannya tiap ba'da Fatihah: - Surat al-Ikhlas 3x. - Surat al-Kafirun 3x. 4) Setelah salam akhir membaca do'a: Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah. Lahul mulku walahulhamdu yuhyi wayumiitu wahuwa hayyun. Laa yamuutu biyadihil khoiru wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Allahumma laa maani'a limaa a'thoita wala mu'thi lima mana'ta wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu. 2. PADA MALAM JUMAT PERTAMA BULAN RAJAB 1) Melaksanakan shalat sunnat sebanyak 12 raka'at (6 kali salam) 2) Niatnya sama dengan di atas. 3) Bacaaannya tiap ba'da Fatihah: - Surat al-Qodar 3x. - Surat al-Ikhlas 12x. 4) Setelah salam akhir membaca sholawat sebanyak 70 kali: Allohumma sholli 'ala muhammadininnabiyyil ummiyi wa 'alaa alihi wasallim. 5) Kemudian sujud sambil membaca tasbih sebanyak 70 kali: Subbuhun quddusun robbul malaaikati warruhi. 6) Kemudian duduk sambil membaca tasbih sebanyak 70 kali: Robbigfir warham watajawwaz 'amma ta'lamu fainnaka antal 'azizul a'dzhim. 7) Kemudian sujud lagi sambil membaca tasbih seperti pada sujud pertama. 8) Selanjutnya setelah bangkit dari sujud yang kedua membaca do'a rajab: Alloohumma thohhir lisaanii minal kidzbi wa qolbii minnifaaqi wa'amalii minarriyaa-i wabashorii minalkhiyaanati fa-innaka ta'lamu khoo-inatal a'yuni wamaa tukhfish shuduur. Catatan: Do'a Rajab ini sebaiknya juga dibaca pada setiap berdo'a. 3. PADA MALAM TANGGAL 15 BULAN RAJAB Pelaksanaannya sama seperti pada malam tanggal 1. Setelah salam akhir membaca do'a: Laa ilaaha illalahu wahdahu la syariikalah Lahul mulku walahulhamdu yuhyi wayumiitu wahuwa hayyun. Laa yamuutu biyadihil khoiru wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Ilaahan waa hidan ahaadan shomadan fardan witron lam yattakhidz shoohibatan wa laa waladan. 4. PADA MALAM TANGGAL 29/30 BULAN RAJAB Pelaksanaannya sama seperti pada malam tanggal 1. Setelah salam akhir membaca do'a: Laa ilaaha illalahu wahdahu la syariikalah Lahul mulku walahulhamdu yuhyi wayumiitu wahuwa hayyun. Laa yamuutu biyadihil khoiru wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Wa shollallohu 'ala sayyidina muhammadin wa 'alaa alihitthohiriina wa lahaula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil adzhim. 4. BACAAN TASBIH PADA BULAN RAJAB 1) Tanggal 1-10: Subhaanalloohhil hayyil qoyyuum 100x. 2) Tanggal 11-20: Subhaanalloohhil ahadish shomad 100x. 3) Tanggal 21-30: Subhaanalloohhir ro-uuf 100x. *** SHOLAT NISFU SYA'BAN Shalat Nisfu Sya'ban dilaksanakan pada malam 15 bulan Sya'ban. Pada malam ini, ditutuplah "Buku Catatan Perjalanan Hidup" setiap manusia. Dan akan dibuka lembaran buku baru untuk tahun yang akan datang. Kita berharap, akhir dan awal dari lembaran buku catatan hidup kita diisi dengan amal kebaikan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Shalat sunat Nisfu Sya'ban. Shalat ini sebanyak 100 rakaat, 1000 qulhuwalloohu ahad. Niatnya: Usholli sunnatan nisfu sya'ban rok'ataini (imaaman/ma'muuman) lillahi ta'alaa. Allaahu akbar "Aku niat shalat sunat nisfu sya'ban 2 rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allahu akbar". Banyaknya: 100 rakaat (50 kali salam), lebih baik berjamaah. Bacaannya: Setiap rakaat setelah Fatihah membaca surat al-Ikhlas (Qulhu walloohu ahad) 10 kali. Waktunya: Setelah shalat sunat ba'diyah Maghrib, kemudian dilanjutkan setelah Isya (Fardhu Maghrib, dzikir, ba'diyah Maghrib, Nisfu Sya'ban, (masuk Isya), shalat sunat qobliyah Isya, Fardhu Isya, Ba'diyah Isya, dzikir, (lanjutan Nisfu Sya'ban). Do'a setelah shalat sunat Nisfu Sya'ban: bismillà hhir rohmà nir rohìm allòhhumma yà dzal manna wa là yamunnu 'alaihhi yà dzal jalà li wal ikròmi yà dzath thùli wal in'à mi lä ilà hha illa angta zhohhrol lajìna wa jà rol mustajirìna wa amà nal khö-ifìna. allòhhumma ing kungta katabtanì 'ingdaka fì ummil kità bi syaqiyan aw mahrùman aw mathrùdan aw muqtaron 'alayya fir rizqi famhu. allòhhumma bifadlika syaqòwatì wa hirmà nì wa thordì waqtà ro rizqi wa atsbitnì 'ingdaka fì kità bikal munazzali 'alà lisà ni nabiyyikal mursali yamhullòhhu mà yasyä-u wa yutsbitu wa ingdahhù ummul kità bi ilà hhì bittajalìl a'zhomi fì lailatin nishfi ming syahri sya'bà nil mukaromil latì yufroqu fìhhà kulli amrin hakìmi wa yubromu ang taksyifa 'annà minal balä-i mà na'lam wa mà là na'lamu wa mà angta bihhì a'lamu innaka angtal 'azzul akromu. wa shollallòhhu 'alà sayyidinà muhammadiw wa à lihhi wa shohbihhì wa sallama wal hamdulillà hhi robbil 'à lamìna. Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang membangkitkan dan tak ada yang sanggup membangkitkan kecuali Dia, ya Tuhan yang Maha Luhur dan Agung dan yang Maha Pemurah memberi nikmat-nikmat. Tidak ada Tuhan yang lain melainkan Engkau yang menolong orang-orang yang memohon pertolongan dan melindungi orang-orang serta mengamankan dari sekalian yang dikhawatirkan dan ditakuti. Ya Allah andai kata telah ditakdirkan di sisi Mu akan daku dalam buku Azaly, bahwa aku celaka dan sedikit rezeki, terusir dan diharamkan akan daku maka hapuskanlah (apa-apa yang tercatat/ tertulis dalam buku Azaly itu) dengan kemurahan-Mu. Dan tetapkanlah di sisi-Mu dalam buku Azaly itu (tukarkanlah akan keadaan di azalyku itu) dengan kebahagiaan lagi memperoleh rezeki yang dipergunakan untuk kebaikan, sesungguhnya Engkau berkata dan kata- kata-Mu adalah benar; sebagaimana tercantum di dalam Kitab-Mu yang Engkau turunkan atas lisan Nabi-Mu yang diutus (Muhammad saw.), "Yakni dihapuskan Allah barang yang dikehendakinya (perkataan/pernyataan yang menyimpang) dan ditetapkan-Nya di sisi-Nya di Azaly". Ya Allah dengan keagunganMu pada malam Nisfu Sya'ban yang mulia / berkat ini, yang memisahkan kepadanya tiap-tiap perkara/keadaan dan urusan yang tepat dan yang dipastikan, hindarkan ya Allah kami dari bala'i/musibah yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui dan Engkaulah yang lebih mengetahui dengannya, sesungguhnya Engkau Maha Agung dan Pemurah". *** _______ MAKLUMAT TENTANG PELAKSANAAN SHOLAT NISFU SYA'BAN PONDOK PESANTREN SURYALAYA Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Pos Box No. 1 Panumbangan Tasikmalaya MAKLUMAT Dari : Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya Kepada : 1. Pengurus Yayasan Serba Bakti PPS 2. Sesepuh Ikhwan TQN PPS 3. Muballigh Muballighoh PPS 4. Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PPS Assalamu'alaikum wr.wb. 1. Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa setiap bulan Sya'ban kita juga melaksanakan Shalat Sunnat Nisfu Sya'ban. Hal tersebut kita laksanakan berdasarkan keterangan dari Hadits Nabi Saw. yang terdapat dalam kitab al-Ghoniyyah litthoolibi thoriqil haq lisyaikhi 'abdil qoodiiril jailanil hasani (Dari kitab Ghoniyyah bagi orang-orang yang mencari jalan Allah yang haq, karangan Syekh Abdul Qodir Jailani keturunan Hasan bin 'Ali) halaman 192. Artinya : Fasal ini menerangkan tentang shalat yang berlaku pada malam Nisfu Sya'ban. Adapun shalat yang dilaksanakan pada malam Nisfu Sya'ban adalah 100 rakaat dengan 1000 kali membaca Qul huwalloohu ahad. Pada setiap rakaat setelah membaca Fatihah kemudian membaca Qul Huwalloohu ahad 10 kali. Dan shalat semacam ini disebut sholaatul Khoiir; bermacam-macam keberkahannya. Ulama shalaf yang sholeh selalu berkumpul untuk melaksanakan shalat ini (shalat Nisfu Sya'ban) serta dilaksanakan dengan cara berjamaah. Di dalam shalat sunat nisfu ini terdapat keutamaan yang banyak dan pahala yang berlipat ganda. Diriwayatkan dari al-Hasan Rohimahullooh, sesungguhnya ia berkata : telah memberitakan kepadaku 30 orang Sahabat-sahabat Rasulullah Saw. "Sesungguhnya siapa-siapa yang mengerjakan shalat pada malam ini yakni (malam Nisfu Sya'ban), maka Allah memberi kepadanya 70 kali penglihatan dan Allah memberi kepadanya pada setiap penglihatan 70 kebutuhan, pemberian yang paling rendah adalah ampunan Allah Swt. 2. Himbauan khusus kepada para Muballigh PP. Suryalaya. Abah mengharapkan kiranya agar para Muballigh : a. Tetap menjadi contoh tauladan bagi para kaum Muslimin Muslimat Ikhwan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah baik tingkah lakunya, ucapannya, perbuatannya maupun amaliyahnya. b. Sebaiknya atau diharuskan untuk menseponsori dalam kebaikan, khususnya dalam amaliyah ubudiyah dan hendaknya selalu tampil menjadi pimpinan/imam begi para Ikhwan untuk melaksanakan shalat berjamaah, dzikir, khotaman dan ibadah-ibadah lainnya. c. Dikala akan berdakwah ditengah-tengah Ikhwan TQN harus diawali dengan ibadaha berjamaah (shalat, dzikir, khotaman dan lain-lain). Kemudian harus menjadi keyakinan para Muballigh Muballighoh bahwa menyampaikan ilmu itu harus dapat dan harus bisa mengalamkan terlebih dahulu apa-apa yang telah di sampaikan kepada para Ikhwan TQN. Bukankan Allah berfirman di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 44 yang telah sama-sama kita ketahui : Artinya : Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaktian/kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca? Maka tidakkah kamu berfikir? d. Jangan bertentangan segala ucap laku dengan TANBIH, yang isinya antara lain "Mengikuti perintah agama dan negara" e. Agar lebih memperbanyak/memperdalam ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum dalam rangka berhasilnya pelaksanaan dakwah islamiah. Demikian penjelasan mengenai shalat sunnat Nisfu Sya'ban. Mudah-mudahan amal kita semua mendapat ridho dari Allah Swt. Dan mudah-mudahan para Muballigh Muballighoh tambah giat dalam melaksanakan dakwah islamiyah di bumi negara tercinta ini, demi berkembangnya agama Islam umumnya dan Tarekat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah pada khususnya. Wa'alloohi tawakkalna wailahil mashiir Wassalamu'alaikum wr.wb. Suryalaya, 1 Juni 1982 Pondok Pesantren Suryalaya Sesepuh K.H.A. Shohibul Wafa Tajul Arifin *** SHALAT TARAWIH Shalat Tarawih dilaksanakan ba'da shalat fardlu isya, ba'diyah, dzikir dan shalat sunnat Lidaf'il Bala'. Bilangannya 20 raka'at saja, karena Shalat Witir dilaksanakan setelah Shalat Tahajjud pada 2/3 malam, atau dijadikan sebagai penutup shalat malam. Niat shalat tarawih adalah: ushollii sunnatat taroowiihhi rok'ataini lillaahhi ta'aalaa alloohhu akbar "Aku berniat melaksanakan sholat tarowih 2 roka'at karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar". Lebih baik shalat tarawih dilaksanakan secara berjama'ah. Bacaan surat yang dibaca setelah Fatihah adalah surat-surat yang pendek, dimulai dari surat at-takatsur sampai surat al-lahab. Surat-surat tersebut dibaca setengah pada rakaat awal, dan setengahnya lagi pada rakaat akhir, kecuali pada surat yang ayat-ayatnya sangat pendek (kurang dari 4 ayat) dibaca keseluruhan pada rakaat awal, dan pada rakaat keduanya membaca surat ash-shofat ayat 79-80 atau ayat 109-110. Dan ini surat yang dibaca pada rokaat: 1) At-Takatsur: 1-4. 2) At-Takatsur: 5-8. 3) Al-Ashr: 1-3. 4) Ash-Shofat: 79-80 atau 109-110. 5) Al-Humazah: 1-5. 6) Al-Humazah: 6-9. 7) Al-Fil: 1-3. 8) Al-Fil: 4-5. 9) Quraysh: 1-2. 10) Quraysh: 3-4. 11) Al-Ma'un: 1-3. 12) Al-Ma'un: 4-7. 13) Al-Kautsar: 1-3. 14) Ash-Shofat: 79-80 atau 109-110. 15) Al-Kafirun: 1-3. 16) Al-Kafirun: 4-6. 17) An-Nasr: 1-3. 18) Ash-Shofat: 79-80 atau 109-110. 19) Al-Lahab: 1-2. 20) Al-Lahab: 3-5. Pada setiap 2 raka'at 1x salam, membaca shalawat: alloohhumma sholli 'alaa sayyidina muhammad. "Ya Allah, berikanlah selalu Rahmat-Mu kepada Junjunanku Nabi Muhammad saw", dan dijawab: alloohhumma sholli wa sallim 'alaihh. "Ya Allah, limpahkan pula Rahmat-Mu kepada keluarganya", dan pada tiap 2x salam (setiap 4 raka'at) membaca do'a: alloohumma innaka 'afuwwung kariim, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, Engkau suka mengampuni, maka ampunilah aku". Ketika setelah selesai salam terakhir pada bilangan raka'at yang paling akhir, yaitu pada raka'at yang ke 20, maka selanjutnya membaca do'a sholat tarawih, yaitu: DOA KAMILIN alloohhummaj 'alnaa bil iymaani kaamiliina wa lifaroo-idlika mu-addiina, walish sholaati haafizhiina, waliz zakaati faa'iliina walimaa 'ingdaka thoolibiina, wa li'fwika roojiina, wa bilhhudaa mutamassikiina, wa 'anil laghwi mu'ridliina, wa fiid dunyaa zaahhidiina, wa fil aakhiroti rooghibiina, wa bin na'maa-i syaakiriina, wa 'alaal balaa-i shoobiriina, wa tahta liwaa-i muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama yaumal qiyaamati saa-iriina, wa ilal hawdli waaridiina wa fil jannati daakhiliina, wa 'alaa sariirotil karoomati qoo'idiina, wa bihuurin 'iinim mutazaw wijiina, wa ming sungdusiw wa-istabroqiw wadiibaajim mutalab bisiina, wa ming tho'aamil jannati aakiliina, wa ming labaniw wa 'asalim mushoffaa syaaribiina bi-akwaabiw wa abaariiqo wa ka-sim mim ma'iinil laa yushodda'uuna 'anhhaa wa laa yungzifuuna, wa faakihhatim mimmaa yatakhoy yaruuna, wa lahmi thoyrim mimmaa yasytahhuuna, wa huurun 'iinung ka-amtsaalil lu-lu-il maknuuni, jazaa-am bimaa kaanuu ya'maluuna, uulaa-ika ma'alladziina an'amalloohhu 'alaihhim minan nabiyyiina wash shidiiqiina, wasy syuhhadaa-i, wash shoolihiina, wa hasuna, uulaa-ika rofiiqong dzaalika fadl lulloohhi wa kafaa billaahhi syahhiida, wa shollalloohhu 'alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihhi wa shohbihhii wa sallam. "Ya Allah, jadikanlah kami sebagai orang yang memperoleh kesempurnaan iman, dan sebagai orang yang patuh atas kewajiban-kewajibanMu, dan dapat memelihara shalat dan mengeluarkan zakat, dan mengharap selalu berada di sisiMu, dan memohon ampunanMu, dan memegang teguh petunjukMu, dan berpaling dari hal-hal yang sia-sia, dan tidak berlebih-lebihan akan keduniaan, dan menyukai kehidupan akhirat yang lebih baik, dan mensyukuri nikmatMu, dan bersabar atas cobaan, dan berharap akan perlindungan junjunan kita Nabi Muhammad saw untuk kemudian di hari kiamat, dan mematuhi segala firmanNya, dan dimasukkan ke surga dan menjadi penghuni tempat-tempat yang mulia, dan menjadi pasangan bidadari-bidadari yang menawan hati, dan menjadi pemakai sutra yang mengkilat berkilau, dan menjadi peminum air susu yang jernih dan lezat, gelas-gelas berisi minuman air surga, dan tidak dapat disembunyikan dari padaNya, dan tidak dikeluarkan segala buah-buahan, serta daging burung-burung yang hanya dimiliki bidadari-bidadari yang mempesona sebagaimana mutiara-mutiara yang tersembunyi. Merekalah yang menyertai orang-orang yang memperoleh nikmat Allah atas mereka, itulah para nabi, para shodiqin, syuhada dan sholihin, dan mereka yang berbuat baik terhadapnya dan kerabatnya, itulah karunia Allah, dan cukuplah persaksiannya kepada Allah. Dan semoga shalawat serta keselamatan tetap dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw sebagai nabi yang Ummi, begitu pula bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya". Dan setelah selesai membaca do'a kamilin diteruskan melaksanakan Khotaman TQN Suryalaya sampai selesai. ________ Catatan: Berkenaan dengan Shalat Lidaf'il Bala' dan Khotaman, bisa pula dilaksanakan secara berturut-turut setelah doa kamilin, yaitu: do'a kamilin, lalu shalat lidaf'il bala', dan diakhiri membaca khotaman. *** SHALAT LAILATUL QODAR Shalat Lailatul Qodar adalah shalat sunnat karena mengharapkan karunia kemulyaan malam lailatul qodar. Shalat ini dilaksanakan sepanjang malam ba'da shalat tarawih pada tanggal 21 sampai dengan malam terakhir bulan ramadhan sebanyak 4 raka'at 2x salam. Niatnya adalah: ushollii sunnatal lailatil qodri rok'ataini lillaahhi ta'aalaa. "Aku berniat melaksanakan sholat lailatul qodar karena Allah Ta'ala". Dan pada setiap raka'at ba'da fatihah membaca surat At-Takatsur 1x dan Al-Ikhlas 3x. Setelah selesai salam pada raka'at akhir memperbanyak wirid: alloohumma innaka 'afuwwung kariim, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, Engkau suka mengampuni, maka ampunilah aku". *** SHOLAT MALAM IDUL ADHA Sholat pada malam idul adha dilaksanakan selepas waktu isya sampai sebelum terbit fajar, dan lebih utama dilaksanakan pada jam 12 tengah malam, sebanyak 2 roka'at, dengan niat: ushollii sunnatal lailatal adlhaa rok'ataini lillaahhi ta'aalaa. "Aku niat sholat sunnat malam hari raya idul adha dua roka'at karena Allah Ta'ala". Suratnya pada tiap roka'at adalah: 1) Al-Fatihah 15x. 2) Al-Ikhlas 15x. 3) Al-Falaq 15x. 4) An-Nas 15x. Setelah salam membaca: 1) ayat kursi 3x. 2) istighfar 15x. 3) do'a: robbi yassirlanaa wa laa tu'assir 'alainaa alloohhu robbi tammim lanaa bilkhoiri a'maalanaa. robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanataw wa fil aakhiroti hasanataw wa qinaa 'adzaaban naari. "Ya Tuhanku, mudahkanlah aku, dan janganlah Engkau persulit aku. Allah Tuhanku, sempurnakanlah aku dengan segala kebaikan pada perbuatanku". "Ya Tuhanku, berilah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah aku dari siksa neraka". *** AMALAN KETIKA PUNYA HAJAT PRAKTEK SHOLAT HAJAT DAN TAWASUL KEPADA SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI QS Firman Allah swt: "Mintalah pertolongan Allah dengan Shobar dan Sholat" (Al-Ayat) Sabda Rosululloh saw: "Barangsiapa yang berwudhu dengan sebaik-baiknya, lalu melaksanakan sholat 2 roka'at, maka apapun yang dipinta akan dikabulkan oleh allah walaupun lambat". (Al-Hadits) Berkata Syekh Abdul Qodir Al-Jailani qs: idza sa-altumullooha ta'aalaa fas-aluubii "Apabila memohon kepada Allah Ta'ala, maka bertawasullah kepadaku" (Al-Lujainid Dani) Syekh Barjanzi berkata: "(Syekh Abdul Qodir Al-Jailani) dalam pengabdiannya kepada Allah tidak untuk apa-apa dan tidak karena apa-apa, tetapi bersungguh-sungguh mengabdi kepada sifat-sifat kesempurnaan Allah". (Al-Lujainid Dani) Dalam kitab Bahjatul Asror, Syekh Abdul Qodlr Jaelani qs menerangkan: "Barang siapa yang bertawasul minta pertolongan kepadaku dalam kesusahan hidup, akan dihilangkan kesusahan itu. Barang siapa memanggil namaku (istigosah) dalam kesulitan akan diberi kegembiraan. Dan barang siapa yang bertawasul kepadaku untuk keperluan hidup akan dihasilkan maksudnya". TATA CARA SHOLAT HAJAT I. Waktunya: * Apabila dilaksanakan sebelum tidur, maka susunannya adalah sebagai berikut: 1) sholat Lisyukril Wudu (sholat sunnat Tohur) 2 roka'at, 2) Sholat Mutlak 2 roka'at, 3) Sholat Istikhoroh 2 roka'at, 4) Sholat Hajat 2 roka'at, 5) Dzikir, dan 6) Khotaman ** Apabila dilaksanakan setelah tidur: 1) Sholat Taubat 2 roka'at, 2) Sholat Hajat 2 roka'at, 3) Sholat Tahajud 6 roka'at, 4) Sholat Tasbih 4 roka'at, 5) Sholat Witir 3 roka'at, 6) Dzikir, dan 7) Khotaman. II. Bacaanya: Tiap roka'at setelah fatihah membaca surat Al-Ikhlas 11x. III. Setelah salam lalu sujud kembali dan mengucapkan do'a permohonan: 1. Minta diampuni dari segala dosa kesalahan; 2. Mengucapkan rasa terima kasih atas nikmat yang telah diterima; 3. Memohon semoga dihasilkan segala maksud/ cita-cita yang baik. IV. Setelah berdoa, lalu berdiri menghadap ke kota Bagdad ( menghadap ke arah barat daya ), lalu langkahkan kaki selangkah-selangkah, dan pada setiap langkah disebut maksudnya dan disebut pula nama Syekh Abdul Qodir Jaelani qs. Bacaan tiap langkah : 1. LANGKAH PERTAMA : "Ya, Syekh Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 2. LANGKAH KEDUA : "Ya, Sayyida Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 3. LANGKAH KETIGA : "Ya, Maulana MuhyiddinAbduI Qodir Jailani" 4. LANGKAH KEEMPAT : "Ya, Makhduma Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 5. LANGKAH KELIMA : "Ya, Khowajah Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 6. LANGKAH KEENAM : "Ya, Syaah Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 7. LANGKAH KETUJUH : "Ya, Darrisa Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 8. LANGKAH KEDELAPAN : "Ya, Qutba Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 9. LANGKAH KESEMBILAN : "Ya, Sulthona Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 10. LANGKAH KESEPULUH : "Ya, Gaotsa Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani" 11. LANGKAH KESEBELAS : "Ya, Sayyidas Saadaati Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani"· Lalu ditutup dengan doa : "Allohumma lakal kullu, wa bikal kullu, wa minkal kullu, wa ilaikalkullu, wa antal kullu, wa kullul kulli, birohmatika ya, arhamarrohimiin". Kemudian membaca: "Ya ubaidalloh agisnii bi idznilah wa ya syaikhos saqolain agisnii wa amdidnii fi qo doi hawaa-iji". _________ Keterangan: * Dalam praktek melangkah hendaknya disesuaikan dengan situasi tempat (jangan keluar dari sejadah). ***