ZIARAH KUBUR PENGERTIAN TA'ZIYAH DAN ZIARAH Ta'ziyah Ta'ziyah adalah melayat orang yang meninggal dunia di rumah duka dengan memberikan bantuan ala kadarnya sekedar meringankan kedukaan keluarganya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa: Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; (2) mencintainya di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya bila sakit; (6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih) Hadits yang lain menyebutkan: Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama) dan ta'ziyah (melayat ke rumah duka) cukup sekali saja. (HR. Ad-Dailami) Ziarah Kubur Ziarah kubur adalah mendatangi kuburan dengan tujuan untuk mendoakan ahli kubur dan agar dapat menjadi suatu pelajaran (ibroh) bagi penziarah untuk dapat mengingat mati sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Diriwayatkan bahwa Nabi saw berkunjung (berziarah) ke makam ayahnya di tanah Abwa, dan sabdanya: zuuruul qubuuro fa-innahha tudzak kiru kumul aakhirota "Kunjungilah kuburan-kuburan itu karena mengingatkanmu ke alam akhirat". (HR. Ibnu Majah) Ziarah adalah merupakan bentuk dari ungkapan rasa berterima kasih, sehingga Nabi saw bersabda: laa yasykurulloohha mal laa yasykurun naasa. "Tidak tergolong berterima kasih kepada Allah apabila tidak berterima kasih kepada sesama manusia". (HR. Thabrani) Adapun yang dimaksud sesama manusia adalah orang yang telah menanam jasa pada diri kita, sebagaimana telah dikatakan oleh Allah swt dalam hadits qudsi-Nya: 'abdii lam tasykurnii idzaa lam tasykur man ajroytun ni'mata 'alaa yadayhhi. "Wahai hamba-Ku, kamu tidak berterima kasih kepada-Ku jika kamu tidak berterima kasih kepada orang yang menjadi kepanjangan tangan perantaraan nikmat-Ku sampai kepadamu". Sabda Nabi saw: mang zaaro qobro abawayhhi aw ahad hhumaa fii kulli jum'atim marrotan ghofarolloohhu lahhuu wa kataba barroo. "Barangsiapa berziarah kepada ibu-bapaknya atau kesalah satunya di antara mereka setiap hari jum'at, maka Allah pasti mengampuninya serta dicatat sebagai anak yang berbakti". (HR. Hakim) Dan sabdanya pula: "(Dulu) saya melarang kalian (para wanita) menziarahi kuburan, maka (sekarang) ziarahlah ke kuburan, karena sesungguhnya ia mengingatkan kepada akhirat". (HR. Muslim). *** SHALAT JENAZAH (Fardu Kifayah) Syarat-syaratnya: 1. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani. 2. Letak jenazah sebelah kiblat didepan yang menshalati. 3. Suci dari hadas dan najis baik badan, pakaian dan tempat. Rukun dan cara mengerjakannya: Shalat jenazah tanpa ruku dan sujud juga tanpa iqamah. a. Niat Lafal niat untuk jenazah laki-laki sebagai berikut: ushalli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbirootin fardlal kifaayati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa Artinya: "Aku niat shalat atas mayat ini empat takbir fardu kifayah (makmum/imam) karena Allah". Lafal niat untuk jenazah perempuan sebagai berikut: ushalli 'alaa haadzihil mayyiti arba'a takbiraatin fardlal kifaayati (ma'muman/imaman) lillahi ta'alaa". Artinya: "Aku niat shalat atas mayat ini empat takbir fardu kifayah (makmum/imam) karena Allah". b. Setelah niat, dilanjutkan takbiratul ihram: "Allahu Akbar". Setelah itu membaca surat Fatihah, kemudian disambung dengan takbiratul ihram kedua: "Allahu Akbar". c. Setelah takbir kedua membaca shalawat atas nabi Muhammad saw. Minimal: allohumma Shalli 'alaa Muhammad Artinya: "Yaa Allah berilah salawat atas nabi Muhammad". d. Kemudian takbir ketiga disambung dengan do'a, minimal sebagai berikut: allohhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu. Artinya: "Yaa Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan ma'afkanlah dia". Apabila jenazah yang dishalati itu perempuan, maka bacaan Lahuu diganti dengan Lahaa. Jika mayatnya banyak maka bacaan Lahuu diganti dengan Lahum. e. Setelah itu takbir ke empat, disambung dengan do'a, minimal: allohumma la tahrimnaa ajrohu walaa taftinna ba'dahu waghfirlanaa walahu. Artinya: "Yaa Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia". f. Salam. *** SHALAT GHAIB (Fardu Kifayah) Yaitu shalat jenazah tetapi tidak di hadapan jenazah (jenazahnya berada ditempat lain atau sudah dimakamkan). Niatnya: ushollii 'alal mayyitil ghoo'ibi arba'a takbiirootim fardhol kifaayati (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa. Atau dengan menyebutkan nama si mayat (apabila mengetahui namanya) : usholli 'alaa mayyiti ...(nama si mayit)... alghooibi arba'a takbirootin fardlol kifaayati lillahi ta'alaa. Artinya: "Aku niat shalat gaib atas mayat (fulanin) empat takbir fardu kifayah (makmum / imam) karena Allah". Syarat, rukun dan tatacara shalat ghaib sama dengan shalat jenazah. Do'a Sesudah salam secara bersama-sama membaca surat Fatihah, lalu dilanjutkan dengan imam membaca doa: bismillaahirohmanirrahiim alloohhumma sholli alaa sayyidinaa Muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa Muhammad. alloohhumma bi haqqil fatihah. i-tiq riqoobanaa wa riqooba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) minan-naar 3x. alloohumma angzilir rohmata walmaghfirota alaa haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) waj al qobrohu (haa) raudhotan minal jannah. wa laa taj 'alhu lahu (lahaa) hufrotam minan niiroon. wa shallalloohu alaa khoiri kholqihi sayyidinaa Muhammadin wa aalihii wa shohbihii ajma iina walhamdu lillaahi rabbil aalamiin. Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat atas jungjunan kami nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Ya Allah, dengan berkahnya surat Al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayit ini dari siksa api neraka. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya tempat nyaman dari surga dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang neraka. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia makhluk-Nya yaitu jungjunan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam". *** TAHLILAN bismillaahhir rohmanir rohiim ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga sampai Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan kepada orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahi aabaa-ihhi wa ummahhaatihhi wa ikhwaanihhi minal ambiyaa-i wal mursaliina wa ilaal malaa-ikatil muqorrobiina wal karubiyyiina wasy syuhhadaa-i wash shoolihiina wa ilaa kulliw wa-ashhaabi kulliw wa ilaa arwaahi abiinaa aadama wa umminaa hawaa-a wa maa tanaa sala bainahhumaa ilaa yaumiddiini syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga sampai rahmat Allah kepada ruh bapak-bapaknya, ibu-ibunya, dan saudara-saudaranya dari para nabi dan rosul, dan kepada Malaikat Muqorrobin dan Karubin, dan kepada para syuhada dan orang-orang sholeh, dan kepada semua sahabatnya, dan kepada ruhnya bapak kita sekalian yakni Nabi Adam a.s, dan ibu kita yakni Siti Hawa, dan keturunan dari keduanya sampai hari kiamat. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahi saadaatiinaa wa mawaaliina wa a-immatinaa abii bakriw wa 'umaro wa 'utsmaana wa 'aliyyi wa ilaa baqiyyatish shohaabati wal qoroobati wat taabi'iina wa taabi'it taabi'iina lahhum bi-ihsaanin ilaa yaumiddiini syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga sampai rahmat Allah kepada ruh para pembesar kita yang mengurus kita dan yang memimpin kita yakni Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, dan kepada semua sahabat-sahabatnya dan kerabatnya, dan kepada Tabi'in dan orang-orang yang mengikuti tabi'in dengan baik sampai kepada hari kiamat. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahi a-immatil mujtahhidiina wa muqollidiihhim fid diini wal 'ulamaa-ir roosyidiina wal quroo-il mukhlishiina wa ahhlit tafsiiri wal muhadditsiina wa saa-iris saadaatish shufiyyatil muhaqqiqiina wa ilaa arwaahi kulli waliyyi wa waliyyatiw wa muslimiiw wa muslimaatim mim masyariqil ardli ilaa maghooribihhaa ilaa syimaa lihhaa syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga sampai rahmat Allah kepada ruh para imam mujtahid dan kepada yang mengikuti jejak keagamaannya, dan kepada ulama yang mendapat petunjuk, kepada ahli quran yang ikhlas, dan kepada ahli tafsir dan ahli hadits, dan kepada para sufi yang telah mencapai hakikat, dan kepada ruh para wali laki-laki dan perempuan, dan kepada muslim laki-laki dan perempuan yang berasal dari timur, barat, kanan dan kiri bumi. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahi ahhlis silsilatil qoodiriyyati wan naqsyabandiyyati wa jamii'i ahhlith thuruqi khushuushon ilaa hadlroti sulthooni auliyaa-i ghoutsil a'zhomi qutubil 'aalamiinas sayyidisy syaikhi 'abdil qoodiril jailaanii was sayyidisy syaikhi abiil qoosim junaidil baghdaadiyyi was sayyidisy syaikh ma'ruufil karkhiyyi was sayyidisy syaikhi sirris saqothiyyi was sayyidisy syaikhi habiibil 'ajamiyyi was sayyidisy syaikhi hasanil bashriyyi was sayyidisy syaikhi ja'farish shoodiqi was sayyidisy syaikhi yuusuful hamdaaniyyi was sayyidisy syaikhi abii yaziidil busthoomiyyi was sayyidisy syaikhi syaahh bahhaa-uddiinin naqsyabandiyyi wa hadlroti imaam robbaaniyyi wa hadlroti syaikhinaal mukarromi.......... wa ushuulihhim wa furuu'ihhim wa ahhli silsilatihhim wal aakhidziina 'anhhum syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh ahli silsilah thoriqot qodiriyah naqsyabandiyah dan kepada seluruh ahli tarekat, khususnya kepada Sulthon Auliya penolong agung pakunya alam yakni syekh Abdul Qodir Al-Jailani, dan kepada Syekh Abil Qosim Junaid Al-Baghdadi, dan kepada Syekh Ma'ruf Al-Karkhi, dan kepada Syekh Sirr As-Saqoti, dan kepada Syekh Habib Al-Ajami, dan kepada Syekh Hasan Al-Bashri, dan kepada Syekh Ja'far Ash-Shodiq, dan kepada Syekh Yusuf Al-Hamdani, dan kepada Syekh Abi Yazid Al-Busthomi, dan kepada Syekh Syah Bahaudin An-Naqsyabandi, dan kepada Imam Robbani, dan kepada guru kita yang mulia........ dan kepada para leluhurnya, cabang-cabangnya, ahli silsilahnya, dan kepada yang mengambil berkah kepada semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahi waalidiinaa wa waalidiikum wa masyaayikhinaa wa masyaayihikum wa amwaatinaa wa amwaatikum wa liman ahsana ilainaa wa limal lahhuu haqqun 'alainaa wa liman awshoonaa wastaushoonaa wa qolladanaa 'ingdaka bidu'aa-il khoiri syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh bapak-bapak kita, guru-guru kita, orang-orang yang telah meninggal dunia, dan kepada orang-orang yang telah berbuat baik kepada kita, dan kepada orang-orang yang telah menasihati kita, dan kepada orang-orang yang telah meminta nasihat dari kita, dan kepada orang yang telah mengikuti kita disisimu dengan do'a kebaikan. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahhi jamii'il mu-miniina wal mu-minaati wal muslimiina wal muslimaatil ahyaa-i minhhum wal amwaati mim masyaariqil ardli ilaa maghooribihhaa wa miy yamiinihhaa ilaa syimaa lihhaa wa ming qoofin ilaa qoofim miw waladi aadama ilaa yaumil qiyaamati syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, muslim laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup dan yang telah meninggal dunia, dari sebelah timur sampai ke barat, dari kiri sampai ke kanan bumi, dari kutub utara sampai ke kutub selatan, dari mulai Nabi Adam sampai hari kiamat. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya". laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu. "Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji". bismillaahhir rohmaanir rohiim qul hhuwalloohhu ahadu. alloohhush shomadu. lam yalid wa lam yuuladu. wa lam yakul lahhuu kufuwan ahadu (11x). "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (ya Muhammad), Allah itu Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu. "Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji". bismillaahhir rohmaanir roohiimi qul a'uudzu birobbil falaqi. ming syarri maa kholaqo. wa ming syarri ghoosiqin idzaa waqoba. wa ming syarrin naffaatsaati fil 'uqodi. wa ming syarri haasidin idzaa hasada. "Katakan, aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai shubuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap. Dan dari kejahatan wanita tukang sihir yang meniup buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki ketika ia dengki". laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu. "Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji". bismillaahhir rohmaanir rohiimi qul a'uudzu birobbinnaasi. malikin naasi. ilaahhin naasi. ming syarril waswaasil khonnaasi. alladzii yuwaswisu fii shuduurin naasi. minal jinnati wan naasi. "Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhannya manusia. Rajanya manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syetan yang bersembunyi. Yang membisikan kejahatan di dalam dada manusia. Dari golongan jin dan manusia". laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu. "Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji". bismillaahir rohmaanir rohiimi alhamdu lillaahhi robbil 'aalamiina. arrohmaanir rohiimi. maaliki yaumid diini. iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iinu. ihhdinash shiroothol mustaqiima. shiroothol ladziina an'amta 'alaihhim, ghoiril maghdluubi 'alaihhim wa laadl dloolliina. "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Menguasai hari pembalasan, hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan, tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat". laa ilaahha illaalloohhu walloohhu akbaru wa lillaahhil hamdu. "Tiada Tuhan selain Alloh, Dia-lah Yang Maha Besar dan hanya bagi-Nya segala puji". bismillaahhir rohmaanir rohiimi alif-laaam-miim dzaalikal kitaabu laa royba, fiihhi, hhudal lilmuttaqiina. alladziina yu-minuuna bil ghoibi wa yuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaqqonaahhum yungfiquuna. wal ladziina yu-minuuna bimaa ungzila ilaika wa maaa ungzila ming qobbelik, wa bil aakhiroti hhum yuuqinuuna. uulaa-ika 'alaa hhudam mir robbihhim wa uulaaa-ika hhumul muflihuuna. "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif-Lam-Mim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung". wa ilaahhukum ilaahhuw waahidul laa ilaahha illaa hhuwar rohmaanur rohiimu. "Dan Tuhan-mu, Tuhan yang satu, tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". alloohhu laa ilaahha illaa hhuwal hayyul qoyyuumu, laa ta-khudzuhhuu sinatuw wa laa naumu, lahhuu maa fis samaawaati wa maa fil ardli mangdzal ladzii yasfa'u 'ingdahhuu illaa bi-idznihhii ya'lamu maa baina aydiihhim wa maa kholfahhum wa laa yuhiithuuna bisyai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a, wa si'a kursiyyuhhus samaawaati wal ardlo, wa laa ya-uuduhhuu hifzhuhhumaa wa hhuwal 'aliyyul 'azhiimu. "Allah tidak ada Tuhan selain Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi, siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar". astaghfirulloohhal ghofuuror rohiim (3x). "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihhii wa shohbihhii wa sallim (3x). "Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya serta keselamatan". ilaahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka (1x). "Wahai Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu". ( Selanjutnya menarik dzikir sebagaimana yang telah ditalqinkan: ) laa ilaahha illallooh (3x). "Tiada Tuhan selain Allah". ( Kemudian berdzikir la ilaha illalloh 165x, dan ditutup dengan membaca: ) sayyidunaa muhammadur rosuulullooh shollalloohhu 'alaihhi wa sallam. "Junjunanku Muhammad utusan Allah. Rahmat Allah kepadanya dan keselamatan". ( Selanjutnya berdo'a: ) bismillaahhir rohmaanir rohiim. alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad, sholatang tungjiinaa bihhaa ming jamii'il ahhwaali wal afaati wa taqdlii lanaa bihhaa jamii'al haajaati wa tuthohhiruunaa bihhaa ming jami'is sayyi-aati wa tarfa'unaa bihhaa 'ingdakaa a'laddarojaati wa tuballighuunaa bihhaa aqshol ghooyaati ming jamii'il khoirooti fil hayaati wa ba'dal mamaati, innal ladziina yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uunalloohha yadulloohhi fauqo aydiihhim faman nakatsa fa-innamaa yangkutsu 'alaa nafsihhii wa man aufaa bimaa 'aahhada 'alaihhulloohha fasayu-tiihhi ajron 'azhiimaa. "Dengan Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjunanku Muhammad saw beserta keluarganya. Hanya rahmat-Mu yang menyelamatkan aku dari semua marabahaya, dan mengabulkan aku dengan sebab rahmat-Mu dari semua keperluan aku, dan menyucikan aku dengan sebab rahmat-Mu dari segala kesalahan, dan mengangkat aku dengan sebab rahmat-Mu di sisi-Mu kepada derajat yang tinggi, dan menyampaikan aku dengan sebab rahmat-Mu kepada puncak kebaikan dari mulai hidup dan setelah mati. Sesungguhnya orang-orang yang berbai'at kepadamu itu sesungguhnya berbai'at kepada Allah, tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar ba'iat (janji)nya, niscaya akibatnya akan menimpa dirinya sendiri, dan barangsiapa yang menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar". (Setelah do'a tersebut di atas, selanjutnya bisa ditambah dengan do'a yang lain sekehendak kita menurut kebutuhan). ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading shollalloohhu 'alaihhi wa sallama wa 'alaa aalihhii wa ashhaabihhii wa azwaajihhii wa dzurriyyaatihhii wa limang dakhola fii baitihhil kiroomi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga sampai Rahmat Allah kepada Nabi yang terpilih, yakni Nabi Muhammad saw, dan kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan kepada orang-orang yang pernah masuk kedalam rumah nabi yang mulia semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya". tsumma ilaa arwaahi ahhlis silsilatil qoodiriyyati wan naqsyabandiyyati wa jamii'i ahhlith thuruqi khushuushon ilaa hadlroti sulthooni auliyaa-i ghoutsil a'zhomi qutubil 'aalamiinas sayyidisy syaikhi 'abdil qoodiril jailaanii qoddasalloohhu sirrohhu was sayyidisy syaikhi abiil qoosim junaidil baghdaadiyyi was sayyidisy syaikhi ahmad khootib syambaasii ibnu 'abdil ghofaari was sayyidisy syaikhi tholhah kali sapu cirebon was sayyidi syaikhi 'abdul kariimi banten wa hadlroti syaikhinaal mukarromi.......... wa ushuulihhim wa furuu'ihhim wa ahhli silsilatihhim wal aakhidziina 'anhhum syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga rahmat Allah sampai kepada ruh ahli silsilah thoriqot qodiriyah naqsyabandiyah dan kepada seluruh ahli tarekat, khususnya kepada Sulthon Auliya penolong agung pakunya alam yakni syekh Abdul Qodir Al-Jailani q.s, dan kepada Syekh Abil Qosim Junaid Al-Baghdadi, dan kepada Syekh Ahmad Khotib Sambas Abdul Ghofar, dan kepada Syekh Tholhah Kalisapu Cirebon, dan kepada Syekh Abdul Karim Banten, dan kepada guru kita yang mulia........ dan kepada para leluhurnya, cabang-cabangnya, ahli silsilahnya, dan kepada yang mengambil berkah kepada semuanya. Segala perkara itu kepunyaan Allah maka tetaplah kepada-Nya". tsuma ilaa arwaahi aabaa-ina wa ummahhaatinaa wa likaffatil muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mau'minaatil ahyaa-i minhhum wal amwaati syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah. "Semoga Allah menyampaikan rahmat kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami dan kepada semua muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Segala perkara kepunyaan Allah dan tetaplah kepada-Nya. Alfatihah". astaghfirulloohha robbii ming kulli dzambiw wa atuubu ilaihhi (3x). "Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhanku dari segala dosa, dan aku bertaubat kepada-Nya". alloohhumma sholli 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa sholaita 'alaa ibroohhiima wa 'alaa aali ibroohhiima wa baarik 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa barokta 'alaa ibroohiima wa 'alaa aali ibroohhiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. "Ya Allah, semoga Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, seperti halnya Engkau melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim beserta keluarganya, dan semoga Engkau melimpahkan berkah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya, seperti halnya Engkau melimpahkan barokah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya. Di seluruh alam Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung". ilaahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka. "Wahai Tuhanku, Engkaulah yang aku tuju, dan keridloan-Mu yang aku cari, berikanlah kepadaku kecintaan kepada dan ma'rifat kepada-Mu". (Selanjutnya Tawajjuh, dengan cara kepala ditundukkan kebawah arah susu kiri dengan mata terpejam, bibir dirapatkan, gigi ditekan, lidah dilipatkan keatas langit-langit mulut, nafas ditahan, tidak bergerak sedikitpun, dan hati berdzikir khofi sekuatnya menahan nafas). *** TATA CARA ZIARAH Adapaun Tata Cara Berziarah adalah sebagai berikut: 1. Ucapkan salam ketika masuk komplek pemakaman dengan ucapan: "assalaamu alaikum yaa ahladdiyaar, yaghfirulloh". (Lalu mulai melangkah dengan kaki kanan). 2. Jangan gaduh. 3. Isi hati dengan dzikir khofi. 4. Setelah sampai di depan makam yang dimaksud, ucapkan salam terlebih dahulu sambil memberikan hormat dengan kedua tangan di dada: assalaamu 'alaikum yaa ...(sebutkan namanya)..., tahiyyatam minni (minna / apabila berjama'ah) ilaikum warohmatulloohhi wabarokaatuhhu. "Salam bagimu wahai ...., hormat dariku dengan rahmat dan berkah-Nya". (Baca Faatihah 1x dalam kondisi tetap masih berdiri). 5. Selanjutnya duduk atau boleh berdiri apabila tidak ada tempat untuk duduk, dan seterusnya melaksanakan tahlil (sebagaimana bacaan tahlil yang telah dijelaskan). 6. Setelah selesai tahlil, lalu mengucurkan air dan/atau menaburkan bunga atau meneteskan minyak wangi di atas kubur. _________ Keterangan: 1. Nabi saw telah menganjurkan agar apabila berziarah membawa air, bunga atau minyak wangi yang dikucurkan, ditabur atau diteteskan di atas kubur, agar benda-benda tersebut bertasbih dan fadhilahnya menjadi milik penghuni kubur (diterangkan dalam Kitab Bughiyyatul Mustarsyidin). 2. Penziarah sebaiknya tidak perlu minta ini dan itu kepada penghuni kubur, karena dengan kehadiran kita ke kubur, bertawasul, tahlil, dan berdo'a untuk penghuni kubur, secara otomatis akan menjadi do'a buat kita sendiri dengan perantaraan do'a yang kita ziarahi, sebagaimana telah diterangkan dalam "Kitab Washiyyatul Musthofa" Nabi saw bersabda kepada Sayyidina 'Ali kw : "Wahai 'ali, bersedekahlah kepada keluargamu yang telah meninggal, karena sesungguhnya Allah telah mewakilkan kepada malaikat untuk membawa sedekahnya orang yang hidup untuk diberikan kepada mereka, maka mereka bergembira atas pemberian tersebut, malah lebih bergembira dari pada dikirim ketika masih hidup di dunia, dan mereka berdoa: Ya Allah, ampunilah siapa saja yang telah menerangi kuburan kami, dan gembirakanlah dia dengan surga sebagaimana dia telah menggembirakan kami dengan kirimannya". 3. Lakukanlah ziarah dengan jarang-jarang agar lebih menambah kemesraan. (HR. Ibnu Hibban) *** MENGUCURKAN AIR DI ATAS KUBUR Mengucurkan air di atas kuburan hanya 3x kucuran dengan searah (tidak dibulak-balik), dimulai dari arah nisan kepala sampai ke arah nisan kaki sambil membaca do'a. Adapun do'anya ketika mengucurkan air adalah sebagai berikut: 1. KUCURAN PERTAMA minhhaa kholaqnaakum, alloohhummaftah abwaabas samaa-i liruuhihhi (untuk kubur perempuan: liruuhihhaa). "Dari tanah Aku ciptakan kamu. Ya Allah, bukakanlah pintu langit untuk ruhnya". 2. KUCURAN KEDUA wa fiihhaa nu'iidukum. alloohhumma jaafil ardlo 'ang jambaihhi (untuk kubur perempuan: ang jambaihhaa). Dan kedalam tanah Aku kembalikan kamu. Ya Allah, lapangkanlah bumi ini untuk jasadnya". 3. KUCURAN KETIGA wa minhhaa nukhrijukum taarotan ukhroo. alloohhumma laqinhhu hujjatahhu (untuk kubur perempuan: laqinhhaa hujjatahhaa). "Dan dari bumi ini pula Aku keluarkan kamu sekali lagi. Ya Allah, talqinkanlah dia untuk pembelaan dirinya". ***