DZIKIR HARIAN Dzikir Harian adalah melaksanakan dzikir "la ilaha illallah" secara jahar (dengan ucapan yang terdengar) dengan mencukupkan bilangan 165 atau lebih, serta melaksanakan dzikir khofi secara tawajuh, yaitu menginggat-ingat ismu dzat secara sirri (diingatkan dan dirasakan oleh hati, tidak dengan ucapan, dan dengan tidak dibatas menghitung bilangan). Pelaksanaanya setelah selesai sholat fardlu, juga boleh dilaksanakan setelah selesai sholat sunnat atau amalan ibadah yang lain, atau boleh pada kondisi-kondisi diperlukan, baik siang ataupun malam. TATA CARA DZIKIR HARIAN Tata caranya adalah sebagai berikut: 1) Sholat Shubuh Pada waktu shubuh, dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu shubuh, dan tidak ada sholat sunnat ba'da shubuh. 2) Sholat Dzuhur a) Dilaksanakan setelah salam sholat fardhu dzuhur, dan setelah selesai dzikir, selanjutnya melaksanakan sholat sunnat ba'da dzuhur 2 atau 4 roka'at 2x salam. Jika sholat sunnat ba'da dzuhur dilaksanakan 4 roka'at, maka 2 roka'at awal dilaksanakan secara berdiri (apabila tidak ada uzur), dan 2 roka'at terakhir dilaksanakan sambil duduk (walaupun tidak ada uzur). Dan apabila 4 roka'at tersebut semuanya ingin dilaksanakan sambil berdiri, sama sekali tidak ada larangannya. b) Apabila pada sholat jum'at, maka dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat jum'at, dan selanjutnya setelah selesai "tawajuh" melaksanakan khotaman dan seterusnya melaksanakan sholat sunnat ba'da jum'at 2 atau 4 roka'at (seperti yang telah disebutkan di atas). 3) Sholat Ashar Pada waktu ashar, dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu ashar, dan tidak ada sholat sunnat ba'da ashar. 4) Sholat Maghrib: Pada waktu maghrib: Dzikir harian ini dilaksanakan setelah salam sholat fardhu maghrib, dan setelah selesai dzikir sebaiknya melaksanakan khotaman dan sholat-sholat sunnat: - ba'da maghrib 2 roka'at. - awwabin 2 roka'at. - taubat 2 roka'at. - birrulwalidaini 2 roka'at. - hifdzil iman 2 roka'at. - syukrun nikmat 2 roka'at (sambil duduk walaupun tidak ada uzur, dan sangat tidak ada salahnya kalau dilaksanakan berdiri) sampai masuk waktu adzan isya. 5) Sholat Isya Pada waktu isya, dzikir harian ini dilaksanakan setelah sholat sunnat ba'da isya 2 roka'at (sambil duduk walaupun tidak ada uzur, dan tidak salah kalau dilaksanakan dengan berdiri). Dan setelah selesai dzikir, diteruskan melaksanakan sholat sunnat lidaf'il bala 2 roka'at yang diteruskan melaksanakan khotaman. 6) Dalam melaksanakan dzikir harian disyaratkan: - dalam keadaan punya wudhu yang sempurna. - kalimat-kalimat dzikirnya harus dipukulkan dengan kuat pada tempat-tempat (lathifah-lathifah) yang seharusnya. - dengan gema dan suara yang kuat. 7) Suara dzikirnya harus tartil, fasih dan jelas terdengar makhrojnya (kata demi kata), tidak boleh berteriak dan kencang-kencang. 8) Jumlah bilangannya tidak boleh kurang dari 165, dengan diawali menarik dzikir 3x dan diakhiri menarik dzikir 1x, tetapi kalau sedang sibuk oleh sesuatu, boleh dicukupkan hanya menarik dzikir yang 3x, dan apabila telah selesai dari kesibukan-kesibukan tersebut maka dzikir yang ditinggalkan dibayar (diqodlo) menjadi 165 dikali berapa waktu amalan dzikir harian yang ditinggalkan, waktu membayarnya boleh diluar waktu sholat fardhu. 9) Apabila dilaksanakan secara berjama'ah harus tertib, seirama dan senada dan jelas terdengar ucapan la ilaha illallah-nya, tidak boleh sebagian cepat dan kencang, dan sebagian yang lain lambat dan pelan, juga tidak boleh menyelisihi imam yang memimpin dzikir, dan bilangan dzikirnya cukup mencukupi bilangan 165 saja. 10) Apabila dzikir ini dilaksanakan sendirian ataupun secara berjama'ah pada waktu malam, terutama pada waktu malam telah larut, tidak boleh bersuara keras-keras, cukup terdengar oleh telinga sendiri saja. 11) Pada waktu melaksanakan dzikir, mata harus dipejamkan dan tidak boleh menarik nafas memutus lafadz dzikir, artinya lafadz la ilaha illallah harus senafas. 12) Ketika tawajuh: - mata dipejamkan, - mulut dirapatkan, - geraham ditekan, - lidah dilipat keatas langit-langit mulut, - kepala ditundukkan kearah dada sebelah kiri kuran lebih 2 jari di bawah susu, - anggota badan yang lain dilepas-lelahkan (tidak membuat gerakan apapun), - nafas ditahan selama bertawajuh, dan - dalam hati mengucapkan atau merasakan ismu dzat sebanyak-banyaknya sampai nafas tidak kuat ditahan lagi. DZIKIR HARIAN Inilah amalan dzikir harian:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillaahhir rohmaanir rohiimi "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ ص\ع\س وَعَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّـتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ أَجْمَعِينَ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading saw wa 'alaa aalihhi wa ashhaabihhi wa azwaajihhi wa dzurriyyatihhi wa ahhli baitihhi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah "Ya Allah semoga disampaikan pahala yang ini kehadapan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga Allah menambah rahmat kepada Nabi serta keselamatan kepada keluarga, sahabatnya, istrinya dan ahli baitnya, segala perkara kepunyaan Allah. Untuk mereka. Al-Faatihah". أَسْتَـغْفِرُاللهَ الْغَفُوْرَ الرَّحِيْمَ astaghfirulloohal ghofuuror rohiima "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (3x) اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم ( x٣) alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aalihhi wa shohbihhi wa sallim (3x) "Ya Allah, curahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada pemimpin kami Muhammad SAW beserta keluarga serta sahabat-sahabat Beliau". إِلَهِي أَنْتَ مَقْصُودِيْ وَرِضَاكَ مَطْلُوبِيْ أَعْطِنِيْ مَحَبَّـتَكَ وَ مَعْرِفَتَك ilahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka "Tuhanku hanya Engkaulah yang kumaksud dan hanya keridhaan-Mu lah yang kucari, berilah daku kemampuan untuk mencintai-Mu dan ma’rifat kepada-Mu". لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ ( x٣) laa ilaahha illalloohh (3x) "Tiada Tuhan selain Allah" (Selanjutnya berdzikir "laa ilaahha illallooh" minimal 165x). سَيِّدُنَا مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَ سَلَّمَ "Pemimpin kami Muhammad Rasulullah saw". (Lalu berdo'a dengan bacaan do'a sebagai berikut:) بِسْمِ اللّٰهِ الرَّمٰنِ الرَّحِيْمِ اَللّٰهُـــمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمّدٍصَلاَةً تُنْجِيْنَابِـهَامِنْ جَمِيْعِ اْلأَهْوَالِ وَ اْلأٰفَاتِ وَتَقْضِى لَنَابِـهَاجَمِيْعَ اْلحَاجَاتِ وَ تُطَهِّرُنـَابِـهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّـيِّاءٰتِ وَ تَرْفَعُنَا بِـهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَـابـِهَاأَقْصَى اْلغَـايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ اْلخَيْرَاتِ فِى اْلحَيَاةِ وَبَعْدَ اْلمــَمَاتِ إِنَّ الَّذِيْنَ يُبَـايِعُوْنَكَ إِنـَّـمَـايُبَـايِعُـوْنَ اللّٰهَ يَدُاللّٰهِ فَوْقَ أَيْدِيـْهـــِـمْ فَمَنْ نَكـَثَ فَإِ نَّمَــايَنْكُثُ عَلٰى نَفْسـِـهٖ وَمَنْ اَوْفٰى بِمَـاعَاهَدَ عَلَيْهُ اللّٰهَ فَسـَيُؤْتِيـْهِ اَجْرًا عَظِيـْمًا bismillaahhir rohmaanir rohiimi alloohhumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. sholaatang tungjiinaa bihhaa ming jamii'il ahhwaali wal aafaati wa taqdlii lanaa bihhaa jamii'al haajaati wa tuthohhirunaa bihaa ming jamii'isy sayyi-aati wa tarfa'unaa bihhaa 'ingdaka a'laddarojaati wa tuballighunaa bihhaa aqshol ghooyaati ming jamii'il khoirooti fiil hayaati wa ba'dal mamaati. innal ladziina yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uunalloohha yadulloohhi fawqo aydiihhim faman nakatsa fa-innamaa yangkutsu 'alaa nafsihhii wa man awfaa bimaa 'aahhada 'alaihhulloohha fasayu-tiihhi ajron 'azhiimaa "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan, yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kami dari semua keburukan/kesalahan, yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kami kepada setinggi-tingginya derajat, yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kepada kami semua maksud yang termulya dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati. Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar… (dapat ditambah setelahnya dengan do'a yang lain sesukanya)". إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ ص\ع\س وَعَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّـتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ أَجْمَعِينَ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa muhammading saw wa 'alaa aalihhi wa ashhaabihhi wa azwaajihhi wa dzurriyyatihhi wa ahhli baitihhi ajma'iina syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah "Ya Allah semoga disampaikan pahala yang ini kehadapan Nabi Besar Muhammad saw, semoga Allah menambah rahmat kepada Nabi serta keselamatan kepada keluarga, sahabatnya, istrinya dan ahli baitnya, segala perkara kepunyaan Allah. Untuk mereka. Al-Faatihah". ثُـمَّ إِلَى أَرْوَاحِ أَهْلِ السِّلْسِلَةِ الْقَادِرِيَّةِ وَ النَّقْشَبَنْدِيَّةِ وَ جَمِيْعِ أَهْلِ الطُّرُقِ خُصُوصًا إِلَى حَضْرَةِ سُلْطَانُ الْأَوْلِيَاءِ غَوْثِ الْأَعْظَمِ قُطْبِ الْعَالَمِيْنَ السَّيِّدِ الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلَانِي قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ وَ السَّيِّدِ الشَّيْخِ أَبِى الْقَاسِمِ جُنَيْدِ الْبَغْدَادِي وَ السَّيِّدِ الشَّيْخِ أَحْمَدْ خَطِيْبُ الشَّمْبَاسِ ابْنِ عَبْدِ الْغَفَّارِ وَ السَّيِّدِ الشَّيْخِ طَلْحَةِ كَالِسَافُو الشِّرْبُونِي وَ السَّيِّدِ الشَّيْخِ عَبْدِ الْكَرِيمِ الْبَنْتَانِي وَ السَّيِّدِ الشَّيْخِ عَبْدُ اللهِ مُبَارَكْ بِنْ نُورْ مُحَمَّدْ وَ حَضْرَةِ شَيْخِنَا الْمُكَرَّمِ أَحْمَدْ صَاحِبُ الْوَفَاءْ تَاجُ الْعَارِفِينْ وَ أُصُولِهِمْ وَ فُرُوعِهِمْ وَ أَهْلِ سِلْسِلَتِهِمْ وَالْآخِذِيْنَ عَنْهُمْ شَيْءٌ ِللهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ tsumma ilaa arwaahi ahhlis silsilatil qoodiriyyati wan naqsyabandiyyati wa jamii'i ahhlith thuruqi khushuushon ilaa hadlroti sulthoonul auliyaa-i ghoutsil a'zhomi qutubil 'aalamiinas sayyidisy syaikhi 'abdil qoodiril jailaanii qoddasalloohhu sirrohhu was sayyidisy syaikhi abiil qoosimi junaidil baghdaadii was sayyidisy syaikhi ahmad khotiibusy syambaasi ibnu 'abdil ghoffaari was sayyidisy syaikhi tholhah kali sapu cirebon was sayyidi syaikhi 'abdul kariimi banten was sayyidi syaikhi 'abdulloohhi mubaarok bin nuur muhammad wa hadlroti syaikhinal mukarromi ahmad shoohibul wafaa taajul 'aarifiin wa ushuulihhim wa furuu'ihhim wa ahhli silsilatihhim wal aakhidziina 'anhhum syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah "Kemudian untuk arwah guru-guru dalam silsilah Thariqah Qadiriyyah dan Naqsyabandiyah dan seluruh ahli thariqah, khususnya untuk yang mulia pemimpin agung para wali, penolong besar, kutub alam semesta, Tuan Syaikh Abdul Qodir Al-Jaylani, semoga Allah mensucikan ruh beliau, dan Tuan Syaikh Abil Qosim Junaydi al-Baghdadi, dan Tuan Syaikh Ahmad Khatib as-Sambasi bin Abdul Ghoffar, dan Tuan Syaikh Thalhah Kalisapu Cirebon, dan Tuan Syaikh Abdullah Mobarok bin Nur Muhammad. Semoga disampaikan kepada guru kami yang mulia, Syaikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin, dan kepada ayah-ayahnya dan keturunannya dan ahli silsilahnya dan kepada yang bertabaruk Kepadanya. Segala perkara kepunyaan Allah, Al Faatihah". ثُـمَّ إِلَى أَرْوَاحِ آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ شَيْء ٌلِلّٰهِ لَهُمُ اْلفَاتِحَةُ tsuma ilaa arwaahi aabaa-ina wa ummahhaatinaa wa likaffatil muslimiina wal muslimaati wal mu'miniina wal mu'minaatil ahyaa-i minhhum wal amwaati syai-ul lillaahhi lahhumul faatihah "Semoga disampaikan kepada ruh dari ayah-ayah kami dan ibu-ibu kami dan semua orang Islam laki-laki dan perempuan dan semua orang mukmin laki-laki dan perempuan yang hidup dan yang mati. Segala perkara kepunyaan Allah, Al Faatihah". أَسْتَغْفِرُاللهَ رَبِّيْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ (x٣) astaghfirulloohha robbii ming kulli dzambiw wa atuubu ilaihhi (3x) "Saya mohon ampun kepada Allah dari segala dosa dan saya bertaubat kepada-Nya". اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آل إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وِعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ alloohhumma sholli 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa sholaita 'alaa ibroohhiima wa 'alaa aali ibroohhiima wa baarik 'alaa muhammadiw wa 'alaa aali muhammading kamaa barokta 'alaa ibroohiima wa 'alaa aali ibroohhiima fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya, Diseluruh sekalian alam, sesungguhnya Engkau Zat yang Maha terpuji lagi Maha Agung". إِلٰهِى أَنْتَ مَقْصُودِى وَرِضَاكَ مَطْلُوبِى أَعْطِنِى مَحَبَّـتَكَ وَ مَعْرِفَتَك ilaahhii angta maqshuudii wa ridlooka mathluubii a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka "Tuhanku hanya Engkaulah yang kumaksud dan hanya keridhaan-Mu lah yang kucari, berilah daku kemampuan untuk mencintai-Mu dan ma’rifat kepada-Mu". Selanjutnya Tawajjuh (dengan cara: menundukkan kepala ke arah dada kiri, pejamkan mata, rapatkan bibir sambil menekan gigi, melipatkan lidah ke arah atas langit-langit mulut, menahan nafas lalu dzikir khofi sebanyak-banyaknya sampai tidak tahan menahan nafas lagi lalu menghembuskan keluar nafas melalui hidung). *** BACAAN SETELAH DZIKIR ATAU KHOTAMAN بِسْمِ اللّٰهِ الرَّمٰنِ الرَّحِيْمِ bismillaahhir rohmaanir rohiimi "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" DO'A UNTUK MENGGALANG PERSATUAN DAN KESATUAN BAIK DI LINGKUNGAN KELUARGA, MASYARAKAT DAN NEGARA عَسَى اللّٰهُ أَنْ يَجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ عَادَيْتُمْ مِّنْهُمْ مَّوَدَّةً وَاللّٰهُ قَدِيْرٌ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْلِى ذَنْبِيْ لَاإِلٰهَ اَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنَّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (x٣) 'asalloohu ayyaj'ala bainakum wa bainal ladziina 'adaitum minhhum mawadataw walloohhu qodiiruw walloohhu ghofuurur rohiimu robbi innii zholamtu nafsii faghfirlii dzambii laa ilaahha illa angta subhaanaka innii kungtu minazh zhoolimiina (3x) "Semoga Allah menumbuhkan kasih sayang di antara kalian dan termasuk pada orang-orang yang memusuhi kalian. Allah Maha Kuasa dan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang menganiaya kepada diriku sendiri". DO'A SEBAGAI BENTENG DARI GANGGUAN MUSUH DARI DALAM DAN DARI LUAR SERTA BERSERAH DIRI TOTAL HANYA KEPADA ALLAH اَللّٰهُمَّ صَحًّا صَحًّا صَحًّا وَحًّا بَخًّا حٰمٓ لَايُنْصَرُوْنَ وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ جَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لاَ يُبْصِرُوْنَ كٓهٰيٰعٓصٓ خٰمٓ عٓسٓقٓ لاَ يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلاَ يُنْزِفُوْنَ يَارَبُّ يَارَبُّ يَارَبُّ وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّٰهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ (x٣) alloohhumma shohhan-shohhan-shohhan wa han bahan haa-mim laa yungshoruuna wa ja'alnaa mim baini aydiihhim saddaw wa min kholfihhim saddang fa-aghsyainaahhum fahhum laa yubshiruuna kaf-hha-ya-'ain-shod-ha-mim-'ain-sin-qof laa yushodda'uuna 'anhhaa wa laa yungzifuuna yaa robbu-yaa robbu-yaa robbu wa laa haula wa laa quwwata illa billaahhil 'aliyyil 'azhiimi (3x). "Ya Allah, sehatkanlah-sehatkanlah-sehatkanlah, tuluskanlah ha-mim orang yang zholim tidak akan mendapat pertolongan. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding, dan di belakang mereka dinding. Dan Kami tutup mata mereka, sehingga mereka tidak melihat, kaf-hha-ya-'ain-shod-ha-mim-'ain-sin-qof, tiadalah mereka mematahkan daripada-Nya, dan tidaklah mereka bisa mengeluarkan. Ya Rob-Ya Rob-Ya Rob, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung". DO'A UNTUK MENANGKAL PENYAKIT DAN BALA بِسْمِ اللّٰهِ الشَّافِى بِسْمِ اللّٰهِ اْلكَافِى بِسْمِ اللّٰهِ اْلمَعَافِى بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهٖ شَيْئٌ فِى اْلأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ (x٣) bismillaahisy syaafii bismillaahhil kaafii bismillaahhil ma'aafii bismillaahhil ladzii laa yadlurru ma'asmihhii syai-um fiil ardli wa laa fiis samaa-i wa hhuwas samii'ul 'aliimu (3x). "Dengan Nama Allah Yang Maha Menyembuhkan, dengan Nama Allah Yang Maha Mencukupi, dengan Nama Allah Yang Maha Menyehatkan, dengan Nama Allah yang melalui Nama-Nya segala sesuau yang ada di bumi dan di langit tidak membahayakan. Dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui". DO'A UNTUK MEMBUKA PINTU HIDAYAH DALAM URUSAN DUNIA DAN AKHIRAT رَبَّنَاافْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَاَنْتَ جَيْرُاْلفَاتِحِيْنَ (x١) robbanaaftah bainanaa wa baina qoumina bil haqqi wa angta khoirul faatihiina (1x). "Ya Rob, bukakanlah di antara kami dan di antara saudara-saudara kami jalan kebenaran. Dan Engkau sebaik-baiknya pembukanya". DO'A UNTUK KEBERKAHAN DALAM POSISI DAN PROFESI رَبَّنَا اَنْزِلْنَا مُنْزَلاً مُبَارَكًا وَاَنْتَ جَيْرُاْلمُنْزِلِيْنَ (x١) robbanaa angzilnaa mungzalam mubaarokaw wa angta khoirul mungziliina (1x). "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang penuh berkah. Dan Engkaulah Dzat yang sebaik-baiknya memberikan tempat". DO'A UNTUK KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT رَبَّنَا أٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى اْلأٰجِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَالنَّارِ (x١) robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil akhiroti hasanataw wa qinaa 'adzaaban naari (1x). "Ya Rob, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa neraka". PENUTUP DO'A وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ wa'tashimuu bihablillah "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah". __________________ Sumber : Kitab Uquudul Jumaan Terbitan : PT. Mudawwammah Warohmah Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya ***